Double Knot ; Felix X Yeji [HIATUS]
  • Membaca 143
  • Suara 8
  • Bagian 2
  • Membaca 143
  • Suara 8
  • Bagian 2
Sedang dalam proses, Awal publikasi Apr 12, 2020
"...gue suka sama lo" ucap yeji sambil menatap felix dalam. "tapi ji kita kan sahabatan, even lo bilang sahabat lo suka sama gue?". "gue gak peduli lix....gue suka sama lo, dan itu pilihan gue". "maaf tapi........




[Harsh word, non-baku, halu}
Seluruh Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang
Daftar untuk menambahkan Double Knot ; Felix X Yeji [HIATUS] ke perpustakaan Anda dan menerima pembaruan
or
#637chaewon
Panduan Muatan
anda mungkin juga menyukai
anda mungkin juga menyukai
Slide 1 of 10
My Sin cover
He Fell First and She Never Fell? cover
ANTAGONIS cover
HATE YOU [TaeKook]✅ cover
sex school [RJ BOYPUSSY] cover
Stars Behind the Darkness  cover
Elio Riley Sergeyev cover
After Graduation cover
antagonis wife [Proses Penerbitan] cover
Fiction -sungjake✔ cover

My Sin

39 Bagian Sedang dalam proses

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.