Story cover for In Silent by FadiahAckerman
In Silent
  • WpView
    Reads 120
  • WpVote
    Votes 31
  • WpPart
    Parts 2
  • WpView
    Reads 120
  • WpVote
    Votes 31
  • WpPart
    Parts 2
Ongoing, First published Apr 13, 2020
Banyak yang mengatakan cewek dingin itu sulit untuk jatuh hati?  Lantaran asik dengan dunianya sendiri? Lebih memilih untuk bersikap bodoh amat? Apakah benar begitu? Siapa sangka dia menyukai seseorang di dalam diammnya dan menguncinya dengan rapat:)

"Gue suka sama dia, salah? Gak kan?" Ucapnya dingin. Kalimat itu terlontar dari mulut Qeyna setelah memendamnya begitu lama.

Namun ada hal lain yang Qeyna tidak tahu tentang Randy. Alasan mengapa Randy tak kunjung menerima perasaan hangat itu dan memilih untuk berpura pura tidak mengetahui perasaan Qeyna. Alasan yang selama ini mengantung di benaknya. Bagaimana cara Qeyna  memberi tahu Randy akan perasaannya?

RANDY
- Gue punya alasan kenapa gue gak bisa nerima lo, apalagi nolak lo. Maaf membuat lo bertahan dengan sedirinya.


QEYNA
- Hingga gue berpura pura untuk gak suka sama lo lagi, biar lo sadar sama perasaan lo sendiri. Menunggu itu gak selamnya kekal ada saatnya melangkah dan pergi karna sesuatu yang tak pasti.
All Rights Reserved
Sign up to add In Silent to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
DeaSea  cover
SI TAMPAN AERO  cover
My cold boy  cover
ALFHASSA cover
ALANAALANKA. [ ON GOING] cover
RASSYA [ON GOING] cover
My Ice Girlfriend [END] cover
KEPERGIAN SENJA cover
Aletta cover

DeaSea

40 parts Complete

Ikan hiu makan Nadea I love you yang baca "Hah?!" teriakku spontan. Cinta yang terbentuk dari hati seorang gadis pindahan dari kota dan sekolah lain. Perasaan yang tak asing dari hatinya itu berhasil muncul dalam satu waktu. Dia merasakannya di saat mata hitamnya, dengan tak sengaja menatap siswa bermata teduh. Sean, namanya. Anak remaja yang benar-benar buta akan arti suka, arti sayang, dan tidak tahu arti cinta dengan lawan jenisnya ini, mendadak paham. Tanpa disadari, dia mengalami getaran hebat di dalam dadanya. Dan anak perempuan itu adalah aku, Nadea. °•°•° Alin, dia adalah gadis pecinta jepit pita garis keras. Dia juga yang menyemangati dan mengingatkanku di saat tahu kalau aku mencintai teman sekelasnya. Dia juga yang menghiburku ketika Sean memperkenalkan sosok Elisa di hadapanku. Dan Alin juga yang membuatku tertawa saat seorang Nino menggodanya. Dia benar-benar sahabat terbaikku. "AAA... NINO GILA!" dengan mata terpejam Alin berteriak. Aku tahu apa yang dilihat Alin, jadi aku hanya bisa bungkam sambil melihat ke arah Alin. Aku perlu mengatakan kalau ceritaku ini memang penuh keseruan dan candaan, juga tak jarang ada air mata yang harus keluar dari tempatnya. Tentu, aku sulit menghentikan itu. Dan ini yang kutanyakan, bisakah kisah ini berakhir dengan manis, semanis senyumku? °•°•° 🚫Don't Copast My Story🚫