Saat Jehan setuju menikah dengan lelaki pilihan ibunya, Eghan, cinta pertama Jehan yang sudah menduda, tiba-tiba hadir kembali dan ingin membuka lembaran baru bersama Jehan.
***
Jehan, manajer perusahaan e-commerce, jatuh cinta sejak lama dengan Eghan. Sayangnya, Eghan sudah menikah dengan kekasihnya bernama Beryl, sehingga Jehan harus memendam perasaannya dalam-dalam.
Tahun demi tahun berlalu, karena tidak kunjung mendapat pasangan, Jehan dijodohkan dengan anak teman ibunya bernama Adhyastha Cielo. Pernikahan mereka terkesan datar dan kaku. Ketika Eghan kembali ke Indonesia dan sudah bercerai, Jehan masih menaruh harapan besar pada Eghan, dan berbohong soal statusnya yang sudah menikah. Saat kebohongan itu mulai terkuak, Jehan dihadapkan masalah sulit. Termasuk pernikahannya dengan Adhyastha yang mungkin akan berakhir di meja hijau.
"Natrium kamu mau jadi pacar saya?" Mata Natrium membelak sempurnah saat Khlor menembaknya di kantin sekolah. Ia bahkan terbatuk kuah bakso yang sangat pedas.
Khlor masih berdiri dengan gaya cool di samping meja tempat Natrium dan teman-temannya duduk.
"Saya enggak terima penolakan, sekian!" Khlor pergi begitu saja diiringi teriakan heboh seisi kantin. Demi taruhan konyol yang ia sepakati dengan kapten basket dari SMA Kirana Sakti karena tim mereka kalah dalam bermain basket. Sialnya Aldito Azil menunjuk Natrium, gadis bodoh, dan norak di sekolahnya.
Siapa yang tidak kenal Khlor di SMA Satu Bulan? Ketua osis yang pintar sekalian kapten ketua basket di sekolah ini.