BICARA
  • Reads 58
  • Votes 6
  • Parts 4
  • Reads 58
  • Votes 6
  • Parts 4
Ongoing, First published Apr 13, 2020
"Tak peduli sebanyak apapun kalian menganggapku tak ada. Tak peduli sebanyak apapun cacian yang harus aku terima. Tak peduli betapa dalamnya luka yang tertancap di hati ini. Kalian masih satu-satunya harta berharga yang aku punya. Meski bibir ini tak akan pernah bisa berbicara, hati ini selalu mengatakan akan menyayangi kalian sampai kapanpun."
- Raina Shellya Nugraha

"Karena kamu, anak saya harus merasakan sakitnya tidur di ranjang pesakitan! Seharusnya dari awal anak seperti kamu tidak perlu terlahir ke dunia!"

Raina menangis tergugu mendengar ucapan menyakitkan yang terlontar dari bibir ayahnya. Gadis itu membuat gerakan tangan seolah berkata, 'Ayah, bukan seperti itu.'

"Mulai detik ini, kamu bukan anak saya lagi! Pergi dan cepat kemasi barang-barangmu!"

Sejak saat itu, Raina sadar hidupnya tak sama lagi. Ini adalah kisah Raina, si gadis tunawicara.
All Rights Reserved
Sign up to add BICARA to your library and receive updates
or
#48tunawicara
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
WE NEED TO TALK cover
Special Husband ✔️ cover
because of my stupidity cover
5 Criteria To Be My Boyfriend cover
Hangatnya Ranjang Ayah Muda cover
Mysha(21+)  cover
Love For Rent (Antagonist Love Story) cover
Personal Assistant! cover
Tanda Seru cover
Cinta Yang Melebur Di Desa [TAMAT] cover

WE NEED TO TALK

71 parts Complete

Irish ragu dengan apa yang ia lihat kali ini. Ia tidak minus. Seratus persen ia yakin pandangannya tidak bermasalah. Dia juga tidak punya kemampuan untuk melihat makhluk astral. Tapi demi tuhan! benarkah yang sekarang berdiri di hadapannya ini si monster kejam yang dulunya membuat masa SMA nya tidak pernah mulus? Balthazar Malik sedang apa di rumahnya?!