ALFAYA PUTRI PRATAMA.
Rasa sayang, cinta, perhatian ternyata itu palsu. Dia hanya memanfaatkanku saja sebagai pelampiasannya saja. Rasanya begitu sakit, sedih, kecewa bercampur menjadi satu saat dia mengetahuinya. Orang yang mengalaminya pasti akan merasakannya seperti halnya dengan Alfaya gadis pintar dan ceria itu merasakan namanya patah hati dan kecewa. Dimana rasa cinta yang tulus disiasia kan oleh kekasihnya sendiri.
Namun ia tak sendiri, ada sahabatnya Bagas selalu menemani membuatnya lupa akan perbuatan busuk kekasihnya yang brengsek. Namun jika sahabatnya mempunyai rasa kepadanya melebihi sebagai sahabat apa yang Alfaya lakukan?. Apakah ia akan menerima atau menolaknya?.
BAGASKARA HAKIM ABIMANYU.
Sakit, perih, kecewa itu yang aku rasakan ketika melihat gadisku disakiti pria brengsek itu. Bukan gadisku sebenarnya, melainkan sahabatku. Meskipun aku begitu mencintai dan menyayanginya, namun aku merelakan dia menjalin hubungan dengan pria brengsek itu.
Bolehkah aku mempunyai rasa melebihi kata sahabat pada gadisku itu? Atau justru aku harus melupakannya dan merelakan ia bahagia?.
" 'Lauhul mahfudz' antara qobiltu atau innalilahi, antara kita dan malaikat izrail, antara kapan dan kafan, dan antara Ar Rahman dan yasin"
Menceritakan tentang Afhia Latifah Az-Zahra yang harus masuk pesantren dan di jodohkan dengan anak pemilik pesantren yang bernama Muhammad Zayyan Al Malik. Seorang Fhia yang berjuang karna mengidap penyakit tanpa sepengetahuan keluarga dan temannya kecuali sang adik ipar, Fhia yang harus mengetahui bahwa suaminya mencintai wanita lain, seorang Fhia yang berjuang mendapatkan cinta sang suami.
Akankah Fhia bisa meluluhkan hati suaminya?
Dan akankah Fhia bisa sembuh dari penyakitnya?
"Mungkin ada kata sulit untukku mencintaimu. Jika aku tidak melibatkan Allah dalam perjalananku"
-Muhammad zayyan al-malik-
"Apa mungkin tidak akan ada kata pantas untukku bersanding denganmu"
-Afhia Latifah Az-Zahra-