I S A B E L L A

[ FOLLOW SEBELUM MEMBACA ]

~ Kita hanya dipertemukan namun tidak dipersatukan ~

•••

"Neng Manis teh mau kamana?"

"......"

"Mau abang Barra anterin neng? Ayo neng abang anterin aja. Neng mau kamana ke ujung dunia pun abang Barra teh sanggup nganterin eneng"

"......"

"Tau nggak neng masa tadi abang disuruh ngebersihin toilet sekolah kan jadi jatuh harga diri abang, tapi kalau ngebersihinnya sama neng Manis teh abang mau atuh"

"......"

"Neng Manis kok kemarin nggak balas chat abang Barra kenapa?"

"......"

"Neng nanti jalan yuk sama abang ke pasar malam atau kemana gitu"

"......"

"Neng kok dari tadi diem aja sih nggak jawab pertanyaan abang. Apa neng Manis lagi sakit gigi? Atau sariawan? Atau lagi nahan boker ya?"

"......"

"Jawab dong neng. Neng Manis marah ya sama abang?"

"JANGAN PANGGIL GUE MANIS! NAMA GUE ASYA!!"

"Itu kan panggilan kesayangan dari Abang ke Eneng"

Seperti 'ISABELLA' kisah cinta dua dunia yang terpisah karena adat yang berbeda, tetapi kisah cinta remaja ini bukan terpisah karena adat yang berbeda, namun karena suatu hal yang membuat kedua remaja yang tengah kasmaran ini tidak dapat bersatu.

Disaat mereka dapat bersatu, muncul sebuah masalah yang membuat hubungan keduanya hancur seperti kaca yang pecah. Tidak akan bisa disatukan kembali, jika dapat bersatu pasti tidaklah sama seperti sedia kala.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Bisa kah mereka bersatu kembali?
Atau semakin menjauh?
Temukan jawabannya disini.