Namaku Sahani, kelahiran 1998. Berawal dari krisis moneter, hingga terpaksa Mama menyerahkan aku kepada nenek. Paceklik sedang melanda di keluarga kami pada saat itu. Kemudian saat umurku 17 tahun, perbedaan amat terasa dan depresi menyemai pada diriku.