"Hanya ada dua pilihan sekarang. Yaitu, terima gue sekarang atau lo mau gue cium di depan umum?" Cewek itu mengangguk cepat. Dia tak ingin mengambil resiko Dari pada dirinya di permalukan di depan umum, terus di nikahin siri. Ogah! "Nah, good girl. Nanti malem gue ke rumah lo." Cewek itu lantas membelak matanya "Udah di terima masih aja ngelunjak! Nanti malem gue gak ada di rumah!" "Bohong! Setiap malem lo di rumah mulu kok." "Seterah aja sih?" "Awas lo ya kalo gue ke rumah lo, dan Mamah lo bilang lo ada di kamar. Satu komplek perumahan lo gue bakar!!" "Iya elah! Nganceman banget sih jadi orang!! Jangan pulang malem-malem tapi." Cowok itu membubarkan kerumunan masa tadi. Dan mengusap lembut puncak kepala cewek yang sudah resmi menjadi pacarnya sekarang.