KAU WANITAKU
  • Reads 30,929
  • Votes 1,869
  • Parts 14
  • Reads 30,929
  • Votes 1,869
  • Parts 14
Complete, First published Apr 14, 2020
#1pandangan  30/10/20 

Kisah perjalanan Alivia seorang gadis desa berusia sembilan belas tahun yang terpaksa harus merantau ke kota demi menjalankan amanat dari Almarhum Ayahnya. Dia yatim piatu sekarang. Ayahnya berpesan untuk mencari sahabatnya di kota metropolitan yang bisa membantu biaya melanjutkan pendidikannya.

Siapa sangka jika dalam pencariannya itu, dia harus berhadapan dengan situasi yang hampir saja membuat dia kehilangan kehormatannya. Dia dipertemukan dengan Adyastha Prasaja, laki-laki yang terlibat dalam Human Trafficking.

"Aku akan berubah jadi jagoan saat itu berhubungan dengan harga diriku. Aku tidak akan membuka auratku pada siapapun yang bukan mahramku. Aku akan menjaganya walau aku harus bertaruh nyawa. Aku lebih baik mati dari pada kehilangan harga diriku. Kamu paham?" (Alivia)


"Lagi pula tidak akan ada yang tertarik dengan tubuhmu. Kurus kerempeng. Dada rata. Jangan sok kamu." (Adyastha)

Mampukah Alivia menjaga kehormatan hanya untuk laki-laki yang halal untuknya di tengah kehidupan yang saat ini dia jalani?

Apakah kelak Alivia akan mendapatkan laki-laki baik sebagai pendampingnya?

Sanggupkah Alivia mengembalikan Adyastha ke jalan Allah?

Temukan kisahnya di CINTA SUCIKU KARENA ALLAH
All Rights Reserved
Sign up to add KAU WANITAKU to your library and receive updates
or
#31pandangan
Content Guidelines
You may also like
LAFS by EL_Kizi
21 parts Ongoing
"Vano! Berhenti ngikutin aku!" ucap Hana dengan nada tegas namun pelan takut mereka akan menjadi sorotan di khalayak ramai. "Ngga... Aku juga mau jalan ke sana." Tunjuk Vano ke arah jalan yang akan dituju Hana juga. Hana berbalik, berusaha mengalah dan mencari jalan lain. Tetapi la lagi-lagi tercegat ketika mendengar langkah Vano yang tepat di belakangnya. Seakan mengikutinya. Vano terkekeh ketika Hana berbalik dan menatapnya dengan tatapan datar. "Aku... Kayanya mau lewat sana deh." tuturnya membela diri. "Kamu ngikutin aku, 'kan?" tanya Hana berusaha tegas. "Kalo tau kenapa nanya?" "Ngapain ngikutin?" Kali ini nada bicara Hana seolah menginterogasi. "Aku cuma mastiin salah satu rakyat Indonesia itu aman." belanya tak kalah tegas dari ucapan Hana barusan. Hana memasang wajah seolah baik-baik saja, tidak marah, tidak kesal, tapi sejujurnya mau mati. Hana melambaikan tangannya ke depan berusaha angkot yang mendekat ke arah mereka berhenti dan ia dapat menghindar dari Vano. Sementara wajah Vano datar-datar saja sedari tadi. Tak menyiratkan kekesalan karena lagi-lagi mendapat penolakan atau semacamnya. Dalam hatinya malah terkekeh melihat gadis di depannya tengah kesal akibat ulahnya. Dan dirinya sekarang nampak sehat dari sebelumnya. "Maaf mbak, udah full." ucap supir angkot yang diberhentikan Hana tadi. "Oh iya, Pak. Gapapa, kok." Itu bukan jawaban dari Hana tapi dari Vano. "Kamu tau kapan aku berhenti ngintilin kamu?" tanya Vano kepada Hana yang berdiri menunggu kendaraan umum selanjutnya. Hana berusaha mengabaikannya tapi pendengaran telinganya sekarang seakan menajam saat akan mendengar ocehan Vano selanjutnya. "Hingga Allah berkata 'pulanglah, berhenti berjuang lagi. Kamu lelah, butuh bidadari surga di sini'."di
You may also like
Slide 1 of 10
Jodoh Untuk Pak Komting!  cover
Aisha bukan Aisyah cover
Relationship Between Captain And Lecturer cover
LAFS cover
Bosku Istriku [SELESAI] cover
Trapped With My Brother Friend cover
Anak saya jelas playboy, bagaimana dia bisa menjadi macan kerajaan? cover
"PENGGANTI" [Slow Update] cover
Hyper cover
JODOH SEBELAH PINTU? (Selesai)✔️ cover

Jodoh Untuk Pak Komting!

49 parts Ongoing

Keenan Ravindra Al Kaivan adalah putra tertua dari pasangan Abri-Shakeena sekaligus cucu tertua dari pasangan Azzam-Caca. Sebagai yang paling tua, Ken panggilan dari Keenan mendapat julukan sebagai Pak Komting. Di usianya yang kini menginjak dua puluh delapan tahun, desakan untuk segera menikah datang dari seluruh anggota keluarga. Bukan karena apa, tapi para sesepuh dan para orang tua merasa gerah dengan berbagai desakan dari para kenalan, saudara hingga penggemar Keenan yang selalu saja meminta kenalan, besanan dan dihalalkan. Untuk meredam desakan dari lingkungan sekitar, pun desakan keluarga besar, Keenan memutuskan segera menikah. "Kamu ijin nikah, udah ada calon?" tanya sang kakek. "Belum." "Loh, belum ada calon mau nikah? Nikah sama guling? " celetuk Azada. "Gak lah sama cewek." "Calonnya mana?" Kompak semua orang. Keenan menoleh pada Shakeena. Dia tersenyum. "Umi, cariin Ken istri. Ken manut pilihan Umi." Semua orang kaget. "Kamu mau dicariin istri? Gak salah kamu? Gak ada sejarah lelaki Al Kaivan minta dicariin bini," celetuk Azada. Heran. "Lah buat apa repot-repot nyari. Umi Keena ada, beliau pasti lebih ngerti istri yang pas buat Ken. Ada cara gampang ngapain Ken kudu repot, " ucap Keenan dengan mimik songongnya. ***