Bara dan Meera bertemu di suatu tempat saat Meera beranjak dewasa. Tanpa bisa dicegah perasaan tumbuh diantara dua insan tersebut. Berbeda hal dengan Meera, Arunika merasa ia selalu akrab dengan sunyi. Hanya Bara yang mampu mengisi kekosongan hidup Arunika yang terasa senyap dibawah bayang-bayang Bara. Tanpa bisa dicegah perasaan itu mengakar kuat. Sampai suatu saat ia sadar telah berjalan jauh sendiri tanpa pernah menjadi pilihan. Sakit dan cinta ia pupuk dengan subur. Lalu apa yang terjadi dengan mereka ketika terhubung satu sama lain? Akankah Bara berani menentukan pilihan dengan lantang? Meera Maheswari Hidup akan selalu memberi kejutan. Dalam berbagai keadaan sekalipun aku tidak pernah berkhayal akan bertemu orang sepertimu yang mengenalkan ku pada perasaan indah sekaligus patah. Aku kira semuanya akan lebih mudah. Ternyata aku salah. Aku kira selama ini mimpi kita sama. Lagi - lagi aku salah. Aku yang mengejar mimpi dan kamu yang tak mau ku ajak berlari cukup membuktian bahwa kita menuju arah yang berbeda. Kamu dijalanmu dan aku dijalanku. Ikhlaskan apa yang kita rangkai terhitung tahun. Bara Sarwapalaka Perempuan selalu bertindak melibatkan hati. Jujur aku kesal. Bagaimana mungkin ibuku bertahan dengan ayah yang hobi mendua. Membagi cinta dengan perempuan lain yang sejatinya ia tahu itu menyalahi aturan. Bukankah cinta itu sakral ? Sayangnya perlahan aku paham. Ketika cintamu tak bisa ditempatkan disisimu dan terpaksa harus memilih. memilih yang bisa mengimbangi dalam banyak hal bukan hanya karena cinta. Sialnya sekarang itu yang kulakukan, mengulang kisah yang sama. Arunika Namaku Arunika biasa dipanggil Nika. Satu kata untuk namaku sudah cukup. Begitu pula cinta. Dalam hidupku hanya Bara lelaki yang kutahu. Entah yang lain aku tidak peduli. Biarkan aku egois. Bukankah ada pepatah semua adil dalam cinta dan perang ? senin 14 april 2020 / 19.05