Di Ujung Penantian [END]
  • Reads 410,724
  • Votes 2,376
  • Parts 9
  • Reads 410,724
  • Votes 2,376
  • Parts 9
Ongoing, First published Apr 15, 2020
•Sequel dari Imamku Surgaku•

•[SELESAI]✓


Berawal dari pertemuan nya dengan anak kecil yang tiba-tiba memanggilnya Bunda.

"Boleh Lindu panggil Kak Syifa Bunda?" ucapnya memohon.

"E ... eh." Syifa terkejut bukan main atas ucapan anak perempuan dihadapanya sekarang yang sedang menatapnya dengan tatapan memohon.

Rindu menundukkan kepalanya dalam-dalam sambil memilin ujung baju sekolahnya. "Lindu pengen punya Bunda." 

Rindu mendongakkan kepalanya saat ucapannya tak digubris oleh Syifa. "Boleh ya?" lanjutnya lirih.

Syifa membeku. Apa maksudnya?

Mereka baru saja saling mengenal, dan ini tidak mungkin. Syifa masih kuliah, dan anak kecil ini mau menyebutnya dengan sebutan bunda? Yang benar saja.
                                      o0o

Terjebak dalam pernikahan yang tidak diinginkan.

Penantian panjang yang mungkin akan berakhir dengan kebahagiaan.

Mungkin?



.....

Start : 15 April 2020
Finish : 1 Mei 2020



-Sudah Di Revisi-
All Rights Reserved
Sign up to add Di Ujung Penantian [END] to your library and receive updates
or
#306syifa
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Resusitasi Jantung Hati  cover
STRANGER cover
don't be afraid, papa mama is here cover
SEPA [TRANSMIGRASI BL] cover
Big Man! cover
Tukang Daging Psikopat [Non kpop, No Edit] || SLOW UP cover
REAGAN • POSSESSIVE BADBOY cover
Ndadak jadi mommy?! | transmigrasi  cover
Istri Nakal Gus Afan cover
ALZELVIN cover

Resusitasi Jantung Hati

51 parts Ongoing

"Resusitasi adalah prosedur medis darurat yang dilakukan untuk menyelamatkan nyawa seseorang saat pernapasan atau jantungnya berhenti. Lakukan dengan segera dengan Posisi tangan harus pas hingga proses kompresi jantung bisa maksimal. Tapi tentunya akan ada efek samping, salah satunya patah tulang." Satu bait penjelasan medis yang malah membuat mata dr. Adis berkaca-kaca ingin menangis. Padahal penjelasannya tidak ada hubungannya sama sekali dengan kisah hidupnya. Namun ketika ia renungkan semakin dalam, analogi itu sangatlah cocok. Bahwa ia bertemu dengan seorang pria yang sedang sekarat dalam urusan percintaan. Seorang pria yang pernah patah hati hingga mati rasa. Jantung bagian percintaannya berhenti berdetak. Lalu dengan polosnya, Adis mencoba memberikan pertolongan dengan cara menyentuh jantung hatinya. Memberi tekanan-tekanan cinta, berharap jantung hati pria itu akan kembali berdetak normal hingga bisa kembali merasakan jatuh cinta. Namun sayangnya Adis tidak memperhitungkan lebih jauh lagi bahwa berhasil atau tidak berhasilnya resusitasi yang ia berikan pada pria itu, tetap akan menimbulkan efek patah hati.