Nayla tak pernah berkedip memandangi para maba, khususnya maba lelaki yang melewatinya sepanjang perjalanan. "Pacaran sama brondong kayaknya gemesin ya, Ra", ucapnya antusias. Ara memutar bola matanya malas, "Enakan sama yang lebih tua kali, dewasa!". "Iya-iya pacarnya mas Azel yang dewasa", balas Nayla mencubit pinggang sahabatnya. Ara tertawa hingga tak melihat jalan di depannya. BRUK "Aw", eluh Ara dengkulnya merasa sedikit nyeri. "Maaf mbak nggak sengaja", ucap si penabrak, eh ralat ucap seseorang yang ditabrak Ara. Ara mendongak melihat siapa yang mengulurkan tangan untuk membantunya berdiri. 1 2 3 Ara terpana, "Gantengnya gemesin banget ini maba", kagumnya dalam hati. Nayla menggelengkan kepalanya.