Awalnya Gysella tidak percaya dengan adanya makhluk halus. Baginya itu hanya dongeng orangtua terdahulu yang bertujuan untuk menakut-nakuti anak mereka agar menurut. "Menyebalkan!" geram gadis berambut pendek itu. Namun kini ia percaya. Makhluk itu benar-benar ada dan membuat Gysella muak. Dia ingin hidup seperti manusia biasa, tapi takdir mengatakan bahwa dia harus menolong seorang-penyihir. Katanya penyihir terhebat, tapi minta bantuan pada manusia biasa. Bagaimana kisah perjalanan Gysella menolong seorang penyihir?