"Keyzia" ucap Alex tegas, rahangnya mengeras, tangannya mengepal kuat,dan matanya menyiratkan kemarahan. Sungguh ia tak menyangka melihat kekasihnya, cinta pertamanya sedang mengenakan gaun pemberiannya ,menangis sambil berpelukan dengan sahabatnya, Varo.
Keyzia yang melihat Alex lalu berjalan menuju Alex ,ia ingin menjelaskan kepada Alex apa yang sedang terjadi sebenarnya, ia tak ingin Alex salah paham.
"Al , please listen to me, apa yang kau lihat itu-----" ucapan Keyzia terpotong oleh Alex.
"Apa? Apa yang ku lihat Key, yang kulihat kau berpelukan dengannya, dengan Varo sahabatku. Kalian bermain
dibelakangku ,sungguh a-aku tak menyangka kalian----"
"Tidak,tidak terjadi sesuatu antara aku dan Varo ,d-dia hanya membantuku saja tadi ,kau salah paham ,aku---"
"Diam lah Key ,aku tak ingin mendengar ucapan apapun dari mulut busukmu itu. Kau ternyata sama seperti wanita diluar sana, kau murahan." ucap Alex pedas.
Hati Keyzia semakin sakit mendengar ucapan Alex. Ia tak menyangka Alex bisa mengatakan hal itu pada dirinya.
"Al kau harus dengarkan Keyzia dulu, kau salah paham Al" tambah Varo.
"Diamlah Bastard, kukira kau adalah sahabatku, ternyata kau tak lebih dari sampah. Aku bodoh selama ini sudah percaya padamu." ucap Alex pada Varo.
"Dengarkan aku baik-baik Keyzia Stefania Safira. Mulai detik ini ,aku mengakhiri semua hubungan yang terjadi diantara kita, dan aku tak ingin kau menampakkan wajah busukmu itu dihadapanku atau kau akan tahu akibatnya." ucap Alex sepihak lalu pergi dan diikuti oleh Valen dengan senyuman sinis nya yang ia tujukan kepada Keyzia.
Edgar merasa beruntung memiliki Flora sebagai kekasihnya. Tak peduli jika Flora adalah gadis nerd disekolahnya.
Hanya orang bodoh yang tak menyadari betapa sempurnanya seorang Flora Ayumi Maharani.