"Berhenti mengelak, Gulf. Kamu mencintaiku sebesar aku mencintaimu. Aku tahu itu." Aku tertegun. P'Mew menatapku dalam dan menungguku mengatakan sesuatu. Membenarkan ucapan P'Mew rasanya sangat berat. Aku tau P'Mew mengharapkan aku mengucapkan tiga kata itu. Tapi aku tidak bisa melakukannya. Tak bisakah hubungan kami tetap seperti ini tanpa aku harus mengakui bahwa aku mencintainya? ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Gulf Kawanut, mahasiswa tahun kedua Thamassat University, menemukan orang yang mengubah dunianya menjadi lebih berwarna dan lebih hidup. Tapi rasanya sangat sulit bagi Gulf untuk mengakui perasaannya. Bukan, bukan karena ia takut di cap gay. Ia hanya takut kehilangan orang yang ia cintai lagi.