Dulu waktu saya kecil, saya memiliki banyak cita-cita. Jadi Astronot, jadi koki, jadi selebritis, dosen, guru, penyanyi, musisi, pelukis, penari, seniman, dokter, every thinks I want. Tapi sayang disayang. Kedua orang tua saya hilang entah kemana saat saya duduk di bangku SD. Rumah, mobil, harta dan semua kekayaan yang orang tua saya miliki, disita oleh bank. Mereka berasumsi semua harta kekayaan orang tua saya milik bank. Saya sangat kecil untuk mengerti hal tersebut.
Ntah lah, saya menjadi gelandangan setelahnya. Dibesarkan oleh kerasnya jalanan. Mencuri, dicuri, diusir, tidur di kolong jembatan, di depan kios, dimanapun, dengan catatan saya harus bangun sebelim pemilik toko datang, Atau nayarannya adalah kata makian dan tidak jarang diiringi siraman air.
Entahlah soal makanan. Mendapat sisa di tong sampah saja bagaikan menerima hal intan yang banyak. Karena bukan hanya saya saja yang mengalami hal tersebut. Banyak orang yang kurang beruntung mengalami nasib yang sama dengan saya, mungkin lebih parah. Dijalanan, yang memiliki kekuatanlah yang mendapat semua tong sampah. Bisa anda pikirkan betapa sulitnya hidup bukan?
Ok, nama saya Arsel, saya akan sedikit menceritakan kisah hidup saya. Kerasnya hidup dijalan, manisnya kebersamaan, pahitnya perpisahan dan penghianatan, dan sedikit cerita cinta.All Rights Reserved