"Siti Khadijah & Nabi Muhammad" ( TAMAT)✔
  • Reads 6,592
  • Votes 324
  • Parts 8
  • Reads 6,592
  • Votes 324
  • Parts 8
Complete, First published Apr 16, 2020
Mature
27 Mei 2020  20:31 |

Diperbarui: 17 April 2020  07:00

Assalamualaikum 
Teman-Teman aku cuman bikin cerita "siti khadijah wanita teladan sepanjang zaman"  oh iya teman semoga suka iya 😊😊😊😊 sih lakan di baca ...

Ummu Siti Khadijah binti Khuwalid merupakan istri pertama Nabi Muhammad SAW . Putri dari Khuwaillid bin Asad dan Fatimah binti Zaidah  ini merupakan putri dari golongan bangsawan suku Qurais Mekkah.
All Rights Reserved
Sign up to add quot;Siti Khadijah & Nabi Muhammadquot; ( TAMAT)✔ to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
ESPOIR by wayanputri25
18 parts Ongoing
Seorang putri dari suatu kerajaan yang telah runtuh. Di kehidupan pertamanya dia dieksekusi bukan karena dia merupakan tahanan dari kerajaannya, tapi dia di eksekusi akibat tuduhan yang tidak ia perbuat. Berusaha mengejar cinta sang raja tanpa tahu malu mengingat bahwa sang raja masih berbaik hati untuk tidak mengeksekusi mati dirinya seperti saudaranya yang lain. Hingga pada puncaknya, dia yang cemburu pada sang raja karena telah menemukan pujaan hatinya putri dari Baron yaitu Damita Noble. menggangunya setiap hari meskipun demikian dia tidak pernah berkeinginan untuk membunuh orang yang di cintai oleh sang pujaan hati. Tapi dia di eksekusi mati karena tuduhan bahwa dia telah mencampurkan racun pada Damita sang calon ratu. Di kehidupan keduanya ini semua keputusan ada ditangan sang putri entah menjadi lebih baik atau membiarkan semuanya berjalan seperti sebelumnya. Tapi apapun itu yang pasti sang putri sangat mengharapkan cinta dan kasih sayang entah dari siapapun. "Tuhan telah memberikan kehidupan kedua kepada ku, aku tidak akan menyia-nyiakannya." ༶•┈┈⛧┈♛ Deskripsi sedikit tidak jelas tapi isinya jelas kok. No plagiat plagiat No salah lapak. No hate komen. Kalau mau ngasih kritik boleh tapi yang membangun bukan menjatuhkan. Kalau ada yang gak suka gak usah di lanjutin skip aja. Karya murni hasil pemikiran sendiri no jiplak jiplak. 100% hasil karangan jadi tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata kesamaan tokoh, latar tempat dan waktu tanpa disengaja. Mari kita bersama sama meningkatkan SDM Indonesia dengan cara menghargai karya seseorang dalam bentuk apapun. TERIMAKASIH🤗 🐾 Highest Rank : 1 in #fiksipenggemar (08.12.24) 1 in #harapan (03.13.24) 1 in #romence (30.10.24) 1 in #imajinasi (27.10.23) 03 in #tirani (03.12.24) 04 in #jendral (06.08.23)
You may also like
Slide 1 of 10
[BL] Ketika Bunga Berguguran, Kita Berjumpa Lagi cover
Islamic Thinking cover
Kajian Online cover
Mutiara dan nasihat ulama,waliyulloh,auliya dn orang sholeh. cover
ESPOIR cover
Persahabatan Yang Rapuh cover
Hijrah Totalitas cover
GADIS GAZA - TERBIT cover
THE ROYAL BOND cover
Motivasi Hijrah cover

[BL] Ketika Bunga Berguguran, Kita Berjumpa Lagi

45 parts Ongoing

Mu Lin berpikir bahwa hubungannya dengan Cui Xiaosheng tidak akan berhasil, ia kemudian memilih pergi berkelana dan berusaha melupakan cinta dalam hatinya itu. Akan tetapi dalam perjalanannya Mu Lin merasa ada yang aneh dengan dirinya ; mengapa perutnya membuncit? Mengapa berat badannya bertambah pesat? Mengapa ia mual muntah sepanjang waktu? Ketika tidak sengaja bertemu dengan Qi Wei tabib itu segera berkata : "Kau hamil dan itu sudah memasuki bulan ke tujuh." Mu Lin kaget sampai pingsan. Bagaimanapun Mu Lin melahirkan bayi itu dan membesarkannya. Setelah sekian tahun, ia bertemu lagi dengan Cui Xiaosheng, ketika Mu Lin mencoba kabur Cui Xiaosheng segera mengikatnya. Cui Xiaosheng : Jika kau lari lagi aku akan mengikatmu, jika kau masih bisa melepaskan ikatannya aku akan mematahkan kakimu. Kau harus tetap berada disisiku. Mu Lin berpikir dimana Saudara Cui yang berbudi luhur dan Dewa Belajar itu? Ah? Ah! Ini hanyalah cerita klise milik Mu Lin. Started : 24 July 2023 Finish : NB : BL, Mpreg, ancient, Bxb, possessive behavior, dimohon untuk membaca book The Land Becomes A River terlebih dahulu. Judul diambil dari puisi klasik karya Du Fu