Berawal dari harapan besar yang bersarang di hati Irika Alamanda. Meski berbagai spekulasi buruk berdatangan, namun itu semua ditampik olehnya. Dia yakin semua tidak begini. Segala rasa sakit, air mata, dan kesaksian orang-orang malah memupuk harapan yang lebih kepadanya. Harapan yang dia yakini akan benar-benar terwujud, tapi nyatanya tidak. Berjuta-juta harapan yang dia yakini kuat pada hatinya namun semua hanya sia-sia. Hopeless. Mungkin itu kata yang tepat untuk patah hatinya. - ©RemahanRengginang April 2020
9 parts