Berkelana pada malam satu suro
  • Reads 117
  • Votes 10
  • Parts 10
  • Reads 117
  • Votes 10
  • Parts 10
Ongoing, First published Apr 17, 2020
Ada waktunya berpikir bahwa mungkin akan datang waktu ketika harus berhenti dengan waktu-waktu yg sudah berlalu. Dengan harapan semua yg sudah menjadi kemarin, bisa menjadi pengalaman dimasa depan.
All Rights Reserved
Sign up to add Berkelana pada malam satu suro to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Stadiun Berdarah cover
DISUKAI JIN PELINDUNG ANAK ASUH cover
BALLERINA BERDARAH cover
MISTERI LORONG SEKOLAH [PROSES REVISI] cover
VAMPIR (HAECHAN HAREM) cover
(TAMAT)(18+) KEMBANG DESA cover
EKSEKUSI TAPAL KUDA cover
INDIGO | Jungfamliy ft Beomgyu cover
WULAN SEASON 2 : SUMUR PATI [Pageblug Di Desa Kedhung Jati 2] cover
TERSESAT (Wangxian/Yizhan) cover

Stadiun Berdarah

27 parts Ongoing

Banyaknya darah adalah bukti bahwa pertarungan pernah terjadi di sini. Tujuannya datang ke Indonesia adalah untuk memastikan hal itu. Nama orang ini adalah Asano Takatou, Seorang peneliti yang berasal dari Jepang. Kira-kira sepuluh tahun yang lalu, saat Asano masih kelas satu SMA, ada sebuah kejadian berdarah di sebuah stadiun sepak bola di Indonesia yang mengharuskan stadiun tersebut ditutup paksa oleh pihak yang berwenang. Kejadian itu sempat menjadi ramai diperbincangkan di dunia sepak bola, bahkan mendapat dukungan moral dari berbagai klub internasional. Namun, yang namanya berdarah tentunya tidak indah. Banyak orang yang melewati stadiun ini dan merasakan berbagai macam kejanggalan. Asano yang saat ini berumur 25 tahun dan sudah menjadi peneliti ternama di Jepang, tertarik untuk meneliti hal ini dan keinginannya itu disetujui oleh pemerintah Jepang. Asano pun segera terbang ke Indonesia untuk memastikan apakah stadiun tersebut banyak mengalami hal aneh seperti yang dirumorkan?