Love In Two Worlds
  • Reads 169
  • Votes 24
  • Parts 4
  • Reads 169
  • Votes 24
  • Parts 4
Ongoing, First published Apr 17, 2020
Kelam belum tentu tenggelam dan Hitam belum tentu gelap. Kehidupan yang selalu membohongi membawa seorang Dokter muda terjebak dalam kebingungan yang membuat dunia nya semakin rumit, perihal hati? Dia begitu ingin tahu siapa bayangan selama ini yang selalu hidup bersama dalam dinding hati nya? Seperti semua yang membolak balikkan keadaan hati. Dunia yang absurd dan bayangan dia yang abstrak.

" Tidak mungkin, cepat katakan siapa kau sebenarnya? Kau bukan Dia Bukaann. Kau hanya orang gila, hanya orang sakit. Tidak mungkin! " Teriak Ali yang begitu pasrah.

" Tapi, orang itu memang aku yang selalu menyelipkanmu dalam hati. Believe me darling.! " Ujar Syifa dengan cucuran air mata.

Perjalanan nyata yang tampak memuakkan yang ingin membawaku menutup mata untuk selamanya.

                                 ✓✓✓

Hallo guyss, penasaran dengan kehidupan seorang Dokter yang berjuang keras demi menemukan jati diri dan kekasih hati yang selalu menghantuinya?. Kuyy lah ikuti cerita ini dan jangan lupa tanggapanya yaaa^^.

Murni ya dari pikiran sendiri♡

Follow dulu ya geess hehe, jangan lupa tinggalkan vote dan komentar. semoga kalian suka. Terimakasih mwamwa. hehehe

Nayy^^.
All Rights Reserved
Sign up to add Love In Two Worlds to your library and receive updates
or
#742cintasejati
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
VIENNO LAKARSYA cover
ALFA  cover
Starla cover
Transmigrasi Queen Antagonis  cover
Antagonist Badas Couple!! cover
Rachel's Second Life [On Going] cover
MELANCHOLY cover
Lauhul Mahfudz  cover
FIX YOU cover

MAHESA

49 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan