LOOKING FOR SOMEONE
  • Reads 38
  • Votes 6
  • Parts 1
  • Reads 38
  • Votes 6
  • Parts 1
Complete, First published Apr 18, 2020
Seorang gadis berusia 16 tahun hanya bisa meringkukkan badannya. Menundukkan kepala sambil memejamkan matanya, badanya sudah bergetar tak karuan.air mata yang sudah mulai kering. Rambut acak acakan.. 

Ia sudah tak kuat.. Ia akan mengakhiri sekarang juga.. Tak ada gunanya ia untuk hidup.. 

Semua sudah hancur... 


Untuk apa hidup ditengah2 keluarga yang benar benar hancur? 

Disaat gadis ini sudah mengakhiri hidup ternyata tuhan berkehendak lain, tuhan masih menyanginya dan memberi kesempatan untuk hidup.. 


Disaat ia terbangun yang gadis itu melihat bukan lah kedua orangtuanya melainkan seorang cowok dengan muka kaku tangan kanan dimasukkan kedalam saku sambil menatap balik gadis yang sedang. Menatapnya dengan tatapan bingung. 


"Lo siapa? " ucap gadis itu


Cowok itu terseyum singkat lalu beranjak dari
Kamar inap gadis itu,  meninggalkan gadis itu dengan banyak pertayaan. 


Apakah ia akan mendapatkan jawabannya? 

Atau ia tida akan bertemu dengan cowok itu lagi? 




STAR : 6 MEI 2020. 
Welcome To Our Story
All Rights Reserved
Sign up to add LOOKING FOR SOMEONE to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
Hypomone {ὑπομονή} || cover
FIX YOU cover
Transmigrasi Istri Tuan Muda Jay (END) cover
I'm Alexa cover
My Dangerous Junior cover
THEORUZ cover
Kaesar cover
Antagonis's Secret Wife (Slow up)  cover
I'm the Protagonist  cover

MAHESA

53 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan