As Possible
  • Reads 16,100
  • Votes 1,440
  • Parts 45
  • Reads 16,100
  • Votes 1,440
  • Parts 45
Complete, First published Apr 19, 2020
Mature
Masa tahun akhir masih berkisah seputar itu saja. Ify harus segera merampungkan masa studi nya dan beranjak dari kampung halamannya. Ia malas mendengar ocehan sanak saudaranya yang terus saja bergunjing tidak jelas. 

Ia memang, dia suka dirumah. Jarang keluar dan itu sudah terjadi sejak ia menginjakkan kaki di tempat ini. 

Bersosialisasi pun bisa dibilang sering tidak sering. Ia tak ingin merepotkan diri dengan cokolan tak berfaedah. 

"Kalau harus memilih, gue lebih pilih gak tinggal disini. Demi Tuhan!".

"Kenapa sih Fy? Rumah itu kan punya mama lo". Iya Ify membenarkan hal tersebut. 

"Gak suka gue! Keluarga gue itu kebanyakan gibah nya! Hal gak penting aja diomongin. Malesin banget!". Di seberang sana teman satu PL nya terkekeh. Ia pernah mendengar cerita ini sebelum nya. 

"Trus lo mau nya kemana?".

"Jauh dari sini deh! Ikut suami aja. Tapi gak dirumah mertua juga kali!". Kali ini Via terbahak. Rumah mertua memang momok yang menakutkan. 

Begitulah, Ify harus memilih berjalan dengan masa lalu yang masih terngiang di kepala nya atau berjalan angkuh dengan masa depan yang belum tau akan seperti apa menurutnya.
All Rights Reserved
Sign up to add As Possible to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Untuk Dara Laksmi Sasmita cover
Happiness [Completed] cover
Not A Coincidence cover
LIKA LIKU DALLEN cover
DIANA (21+)  cover
Move On cover
[END] Resep Rahasia Dapur Cinta cover
Menjemput Tulang Rusuk cover
SEMESTAKU cover
FEEL BLUE cover

Untuk Dara Laksmi Sasmita

22 parts Complete

Di balik topi lusuh yang kamu ceritakan, maka aku ceritakan juga dengan penyampaian berbelit perihal perasaanku padamu. Di mana angka lima menjadi pembeda, di mana aku jatuh cinta dengan cukup aneh, di mana aku mencoba pergi jauh, tetapi Tuhan justru membukakan jalan di 8 tahun sejak pertama aku jatuh cinta. Kepadamu, Dara Laksmi Sasmita. Tulisan berbelit ini aku persembahkan. Tertanda, Apta Priyatama