Story cover for RUN by V-iIIains
RUN
  • WpView
    Reads 190
  • WpVote
    Votes 15
  • WpPart
    Parts 7
  • WpView
    Reads 190
  • WpVote
    Votes 15
  • WpPart
    Parts 7
Ongoing, First published Apr 19, 2020
[HIATUS]

Adrenalin Anne terpacu saat suara ibunya terngiang dengan jelas di telinganya. Seperti sebuah teriakan langsung dan beresonansi tanpa henti di gendang telinganya.

Seperti diperintahkan melalui sistem, Anne melangkah dengan cepat, seolah dia tidak kenal apa itu lelah. Mengejar takdir yang bahkan dia tidak tahu di mana ujungnya berada dan bagaimana ujungnya nanti.

Anne hanya mengandalkan insting dan ke mana intuisinya mengarah. Entah dia akan tiba di ujung sesuai dengan yang diharapkan kedua orangtuanya, atau hanya sampai pertengahan dan kehabisan tetesan darah yang mengalir di dalam dirinya.

Hanya satu perintah yang Anne tahu dan mengerti sejak kecil: "Lari, Anne! Lari."
All Rights Reserved
Sign up to add RUN to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
To Kill a Queen by gitablu
9 parts Complete Mature
Desas-desus itu tersebar. Dimulai dari kalangan pelayan dan suruhan di Arendelle. Tidak perlu waktu lama bagi mereka, untuk mengetahui sesuatu terjadi di dalam istana. Tidak lagi, sejak pintu istana terus terbuka. Namun mereka menyadari posisi mereka. Tak sanggup untuk berbicara, apalagi mengadu. Terdiam akan nasib, mereka memutuskan tidak melakukan apa-apa. Menutup mata, dan menganggap hal itu tak pernah terjadi. Dimulai dari kalangan pelayan, desas-desus itu akhirnya sampai ke telinga petinggi Arendelle. Hal ini membuat orang-orang dengan kedudukan itu, menjadi agak resah. Mereka mengetahui sesuatu, namun mereka teralu segan bertindak. Hingga akhirnya desas-desus itu menjadi sesuatu yang tidak lagi dibicarakan. Tak pernah ada yang berani membahasnya. Mereka yang tahu, hanya mengangkat bahu, atau berpura-pura berpaling. Walaupun, mereka digelayuti oleh beban besar di hati mereka. Dosa besar yang tak termaafkan. Tak terampuni. Tapi, apakah mereka sanggup melawannya? Saat ini, tak ada yang berani berucap. "Itu tak pernah terjadi. Tidak mungkin.. Diam, dan jangan kau ungkit lagi." Hardikan halus, namun berbahaya itu selalu menluncur keluar dari tiap bibir orang yang tahu. Namun itu cukup untuk membungkam siapapun, dengan mata ketakutan dan kulit pucat pasi. Musim dingin abadi kembali menyelimuti Arendelle. Bukan musim dingin yang membekukan tulang, dan membuatmu mengigil memohon. Melainkan situasi dingin, yang sangat membuat frustasi, cemas, dan mengkhawatirkan.
NOESIS  by Reisen_San
10 parts Ongoing
Setiap pagi dimulai dengan nada yang sama. Nada yang tidak asing, tapi juga tak pernah benar-benar diingat. Seperti dengung lembut yang tumbuh dari dinding, atau bisikan yang terlalu sopan untuk membangunkan siapa pun. Anak-anak terbangun perlahan. Mereka tahu kapan harus duduk, kapan harus tersenyum, dan kapan harus mengatakan "terima kasih" pada sesuatu yang tidak pernah mereka lihat. Langit tak pernah berubah. Lantai tak pernah berdebu. Hari-hari disusun rapi seperti barisan seprai yang terlipat. Tidak ada yang jatuh. Tidak ada yang hilang. Kecuali... sesuatu yang tidak pernah disebut. Di antara semua yang seragam, ada satu yang tidak persis cocok. Seorang anak perempuan yang terlalu tenang, terlalu sering diam di tengah keramaian, dan matanya-selalu mencari sesuatu yang tidak terlihat orang lain. Serene. Ia menulis hal-hal kecil di balik kertas tugas. Hal-hal yang tidak pernah diajarkan, dan tidak boleh ditanyakan. Ia mencatat kapan musik terasa sedikit lebih sendu, kapan suara langkah di lorong tidak cocok dengan jumlah kaki. Orang bilang Serene hanya anak yang suka berpikir. Anak yang tidak pernah nakal, tidak pernah melawan. Tapi mereka tidak tahu... diam itu kadang bukan berarti lupa, melainkan mengingat terlalu banyak. Dan pagi-pagi di tempat ini, yang seharusnya hangat dan tenang, perlahan mulai terdengar berbeda- bukan karena ada suara baru, tapi karena seseorang mulai benar-benar mendengarkan. *Update setiap jumat * *Aku butuh sebuah 🌟 agar mereka yang tak terlihat tidak mendekat *
You may also like
Slide 1 of 10
My Beloved Wife cover
hay mantan !! cover
Nusa Bintaris: Alternatif Paradoks  cover
TRANSMIGRASI ANNATA cover
To Kill a Queen cover
Bukan Denyut Terakhir, kan? cover
Two Hearts, One Mission  cover
CAHYA UNTUK MENTARI cover
War of The City cover
NOESIS  cover

My Beloved Wife

7 parts Complete Mature

"Aku Mencintai Dan Menyayangimu Dengn Tulus..Tdk pernah Terbesit Dlm hatiku untuk melupakanmu meskipun Kita Sudah Memiliki Buah Hati kita..namun Knpa Kau sangat Membencinya jika Dia Bersamaku" ~Anggeli Abriella Elvieradi Maxim~ Aku mencintaimu Lebih Dari Diriku Sendiri..Aku Tidak Bermaksud Untuk membenci Anakku Sendiri..Aku Hanya Tdk Suka Bila Kau Lebih memperhatikannya Daripada Aku..Aku memang Sudah gila KaRna Cemburu Pda anakku sendiri Namun Itulah Aku .. *Andriyan Fredhika Geofreey* Di Saat Keluarga kecilnya Sedang Berbahagia Hadirlah Anggota baru Yng Di Bawah Oleh Abriella Yng Tanpa sengaja menabrak anak itu Yng Membuat Andry Sangat membenci Anak itu Akankah Andry Akan Menerima Anak Itu Yng slalu membuatnya bertengkar Dengan Istrinya Setiap hari Atau Malah Akan Menyiksanya Hingga Anak Itu Pergi Dengan sendirint Dan Apakah Abriella Akan Mempertahankan Anak Itu Walaupun Harus Berdebat Dengan Suaminya itu Atau Justru Akan melepaskanya Demi Suaminya Ikuti Lanjut an Cerita nya Di Sini