Dia Bayu, pemuda tampan yang berjuang diatas keras nya dunia. Berjalan di atas pecahan kaca yang melukai kakinya, Dia harus berjuang membesarkan Putra kecilnya, Sosok bayi mungil yang Dia temukan di depan rumah yang menjadi tempatnya berteduh. Setiap Harinya Dia harus mencari barang-barang bekas untuknya menyambung hidup, berjalan di teriknya matahari tidak pernah membuatnya mengeluh. Cibiran, hinaan bahkan gunjingan dari masyarakat makanan sehari-harinya namun hal itu tidak pernah membuat nya putus harapan. Pada saat sang Putra bertemu dengan keluarga kandungnya, Dia harus rela melepasnya walaupun dunianya terasa hancur saat kepergian Putranya bersama Mereka yang merupakan keluarga nya sendiri.