Frumos 2 (Answer the Question)
  • Reads 68
  • Votes 6
  • Parts 4
  • Reads 68
  • Votes 6
  • Parts 4
Ongoing, First published Apr 19, 2020
SEQUEL OF FRUMOS


Karna indah yang sesungguhnya adalah kita.

Varuna, sosok wanita berparas cantik yang terpaksa harus melupakan cintanya karna kejadian dimasa lalu. Juga Altar, laki laki ramah yang berubah menjadi ketus saat bersama Varuna hanya demi mendapatkan hati wanita itu, ia terpaksa merelakan sang pujaan hati pergi darinya karna satu hal dimasa lalu.
ketahuilah, mereka sedang sama sama berada dimasa sulit.
mereka sama sama ingin kembali, tetapi ingin tetaplah ingin. Karna keadaan memaksa mereka untuk berhenti. mereka, TIDAK BISA.
Altar, ia merasa bahwa ini adalah tentang hati. ia percaya bahwa tidak ada yang bisa menghalangi kekuatan insan yang saling menyayangi.

lalu, berhasil kah Altar membuat Varuna kembali?


__________________________

Frumos 2 (Answer the Questions) dibuat HANYA UNTUK menjawab semua yang belum terungkap di cerita Frumos.
tentang mengapa orang tua mereka bisa menikah, dan tentang mengapa mengapa lainnya.

Disarankan membaca cerita Frumos terlebih dahulu!
All Rights Reserved
Sign up to add Frumos 2 (Answer the Question) to your library and receive updates
or
#621rumit
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
ERLAN PANDU WINATA cover
CHARMOLIPI [χαρμολύπη] || END✓ cover
Kilian [END] cover
ALGRAREZ || The Devil Husband cover
My Maid 21+ cover
Mr. Stewart and His bodyguard  cover
VANILA ANASTASIA  cover
MUARA KIBLAT cover
BAD LUCK [ for Luina ] || SELESAI cover

MAHESA

47 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan