Aku tak mampu mengolah kata dengan apa menjadi sebuah kalimat penjelas tentang bagaimana fajar dan senja tak bisa bersatu dalam satu waktu. Bahkan manusia terhebat pun tak dapat menemukan alasannya selain mengatas namakan takdir. Kepadanya,pria yang selalu rapuh di hadapanku. Yang menjadikan ku rumah untuk berpulang. Hingga... Dia tak kunjung menampakkan diri kepada orang yang ia sebut sebagai rumah. -To Mr.Mark Lee