Dianissa percaya, meski semesta tidak selalu menjanjikan akan ada pelangi srlepas hujan menguyur bumi, tapi dirinya yakin bahwa semesta akan selalu tepat janji mendatangkan pagi setelah malam menyelimuti. Dan begitu pula dengan apa yang terjadi dalam hidupnya. Dirinya percaya jika segala sesuatu yang sudah tertulis pasti tidak ada yang akan terbiar sia-sia. Mulutku mungkin memang tidak bisa berkata-kata, tapi percayalah, jari-jemariku akan mewakili untuk menjelaskan segalanya. Telingaku juga mungkin tidak bisa mendengarkan cerita, tapi dengan kedua mataku aku akkan selalu berusaha mencari cahaya dari setiap binar yang ada. Bukankah semua memang seperti itu? Tidak semuanya pesan harus terkatakan untuk bisa tersampaikan, dan tidak semuanya harus terdengar untuk bisa dirasakan?All Rights Reserved
1 part