Ananta selalu memasang alarm peringatan di otaknya. Kalau mereka itu cuma sahabat. Tapi rasanya lama-lama Illano ini tidak tahu diri juga. "Lo kenapa si' ganggu gue mulu, sana ah' sama pacar lo, putus lagi syukurin lo!" Bukannya tersinggung Illano malah mengacak surai panjang gadis berponi disampingnya yang kembali serius menatap sketchbook dipangkuan nya. "Karna gue gak nyesel, ngabuang waktu gue sama lo," Ananta kembali menatap Illano yang tersenyum cerah kepadanya. Ia tak tahu, apa yang dibicarakannya itu membuat sesuatu yang harusnya tetap bekerja dengan normal jadi berdetak lebih cepat dari biasanya. Ananta kembali menatap gambarnya, sambil merapalkan mantra pada detak yang mulai terdeteksi- lagi. Kalau begitu hubungan tanpa rasa, hubungan tanpa melewati batas. Apa itu yang disebut teman?