"Tukang ribut yang selalu bikin gue kusut!" Fathur yang hidupnya tenang-tenang saja, harus terguncang karena ketidak sengajaan bertemu Alana, biang onarnya sekolah. Emosi dan akal sehat harus selalu pagan untuk waspada ulah baru gadis itu. Tanpa diperintah pun kaki Alana akan menuju Fathur, entah untuk membuatnya pusing atau darahnya mendidih. Hanya sekadar pembalasan karena Fathur merecoki masalah Alana. Tapi semua itu semakin jauh dari yang dibayangkannya. Kenapa Alana merasa dirinya semakin gila?