Story cover for Fall For Firefighter  by intanjere
Fall For Firefighter
  • WpView
    Reads 1,264
  • WpVote
    Votes 52
  • WpPart
    Parts 15
  • WpView
    Reads 1,264
  • WpVote
    Votes 52
  • WpPart
    Parts 15
Complete, First published Apr 20, 2020
"Ooh namanya septian toh. pantes orangnya cakep, kayak namanya." Bu Ani manggut-manggut.

Pina menutup telinganya saat mendengar celotehan tetangga mengenai pemadam kebakaran yang baru-baru ini ditugaskan di kampung Mangga Muda, kampungnya. Penugasan ini dilakukan demi keamanan masyarakat kampung setelah mengalami kebakaran lima rumah beberapa hari yang lalu. Tapi penugasan ini membawa kehebohan tersendiri apalagi dikalangan emak-emak rumpi pas beli sayur pagi.

"He euh loh jeng, saya liat kemarin si Septian itu lagi jemur baju. Uuh ototnya itu loh. Pengen dipegang-pegang." Tambah Jeng Ima memanas-manasi topik dan tak lupa gerakan jarinya seolah-olah sedang meraba otot Septian.

"Bener tuh. Nanti kita kesana ya. Pura-pura lewat padahal mau cuci mata. Hahahai." Kata Bu Wirda lalu tertawa genit. Mang sayur juga ikut tertawa. Lumayan, dagangannya juga ramai yang beli kalau ada gosip hangat dikalangan emak-emak rumpi ini. 

Tapi tidak dengan Pina. Telinganya mulai panas sejak tadi. Apa gunanya membicarakan seorang laki-laki sedangkan dirumah mereka sudah punya laki-laki sendiri? Pikir Pina kalut. Memangnya apa yang hebat dari si pemadam itu. Kulit sawo matang begitu. Beda jauh dengan oppa-oppa yang selalu ia pandang dilayar hapenya. Pina berjanji tidak akan meniru kelakuan emak-emak itu dan tidak akan pernah tertarik dengan yang namanya Septian. Tidak akan.
All Rights Reserved
Sign up to add Fall For Firefighter to your library and receive updates
or
#3pina
Content Guidelines
You may also like
JATUH GAK CUMAN SEKALI by aviershta
18 parts Ongoing
Siap! Aku bikin versi yang lebih gokil, penuh lawakan, dan bikin penasaran banget: "JATUH GAK CUMAN SEKALI" Zea cuma pengen sekolah dengan tenang. Tapi, hidup? Ah, dia kayak sinyal WiFi di dalam hutan nggak pernah stabil. Seminggu sebelum MPLS, Zea jatuh dari motor. Hasilnya? Badan lecet-lecet, jalan pincang kayak robot yang kehabisan baterai. Tapi semangat Zea? Tetap nyala, walau kakinya bilang, "Tolong, kasih aku istirahat dong!" Dengan gaya jalan ala zombie setengah patah itu, dia berangkat ke sekolah. Eh, siapa sangka? Itu baru babak pembuka dari drama kehidupan ala Zea. Mulai dari dipanggil "Pincang" oleh Gavin, cowok OSIS yang ngeselin tapi entah kenapa bikin Zea pengen ngelempar sepatu eh, tapi sepatu lagi di kaki yang pincang, jadi nggak bisa. Trus, dia nyasar ke UKS dan ketemu Rafael, kakak kelas yang gantengnya level dewa, sopannya level malaikat, bikin Zea hampir lupa kalau kakinya masih sakit. Drama makin kencang! Ada Acel, si jenius yang bablas soal cinta katanya paham, tapi prakteknya? Duh, bikin kita ketawa sampe perut keram. Terus Alenna, kakak sirkel yang super dewasa dia satu-satunya yang kayak alarm darurat kalau semuanya mulai kacau. Dan Arlan, cowok yang lebih sering nongkrong sama Gavin daripada ngurusin dirinya sendiri. Jadi, hidup SMA itu bukan cuma soal ngerjain PR, nilai, atau guru killer yang galak. Tapi soal patah hati yang nggak keliatan, tawa yang pecah-pecah, dan sahabat yang kadang lebih bikin pusing daripada pelajaran matematika. Pelajaran paling penting buat Zea? Ternyata yang paling bahaya bukan luka di kaki yang bikin jalan pincang. Tapi luka di hati yang datang tanpa peringatan dan itu jauh lebih nyesek daripada jatuh dari motor.
Kisah Asmara Kaum Rebahan Vs Tukang ngambek by AyuRain24
46 parts Complete
Pernah enggak sih ngerasa kalau hidup itu bener-bener kayak roller coaster? Kadang di atas, kadang di bawah, kadang muter-muter enggak jelas. Nah, hidup gue kayak gitu. Apalagi sejak kenal dia. Nama gue Arka. Panggil aja Arka, atau kalau mau lebih akrab ya Beb. Bercanda. Gue ini tipikal kaum rebahan sejati. Mikirnya simpel, kalau bisa selonjoran kenapa harus berdiri? Kalau bisa delivery, ngapain harus keluar rumah? Target hidup gue cuma satu: selow. Main game, nonton film maraton, atau scroll TikTok sampai jempol keriting. Intinya, dunia ini diciptakan buat dinikmati dari kasur. Terus, datanglah dia. Nama aslinya Kirana, tapi gue lebih sering manggil dia, "Si Ngambek." Beneran deh, cewek ini moody-nya juara dunia. Dari hal sepele kayak gue lupa balas chat lima menit aja, sampai gue salah milih topping martabak, pasti ujung-ujungnya ngambek. Ngambeknya itu enggak yang drama nangis guling-guling sih, cuma bikin suasana jadi horor. Senyap. Aura dingin. Ngeri. Kadang gue mikir, apa ini hukuman Tuhan karena gue terlalu mager? Kok bisa-bisanya gue nyangkut sama cewek yang punya skill ngambek di atas rata-rata? Rasanya pengen nyerah aja, pengen kabur ke goa terus rebahan di sana seumur hidup. Tapi entah kenapa, setiap dia ngambek, ada aja sisi gemesnya. Setiap dia ngomel, ada aja kata-kata yang bikin gue senyum sendiri. Hubungan kami itu kayak komedi situasi yang enggak ada habisnya. Gue si rebahan yang ogah gerak, dia si tukang ngambek yang segala dirasain. Kayak yin dan yang yang salah jalur, tapi entah gimana, kami malah nyatu. Dan inilah kisah kami. Kisah asmara kaum rebahan dan tukang ngambek. Siap-siap aja, kadang bikin ketawa, kadang bikin pengen jitak kepala gue sendiri.
You may also like
Slide 1 of 9
MY CUPU BOYFRIEND  cover
MY M3SUMM Boyfriend (COMPLETE)  cover
Where's Home cover
Mas Pemadam  cover
JATUH GAK CUMAN SEKALI cover
Crazy Marriage cover
I LOVE SEBLAK cover
Kisah Asmara Kaum Rebahan Vs Tukang ngambek cover
Bangun Cinta Satu Atap cover

MY CUPU BOYFRIEND

57 parts Ongoing

Yolanda Melviana. Gadis super galak nan jutek dari SMA Angkasa. Setiap harinya diisi kelakuan super bar-bar yang sudah tidak dapat dikontrol lagi olehnya. "Wehh minggir lo pada! Princess cantik mau lewat", kelakar gadis itu. "Kiw kiw cowo, cakep amat dah" "Sejujurnya males banget gue ngerjain tugas, ah tai" Dan berbagai macam umpatan lainnya. Sayang seribu sayang, gadis bar-bar seperti Yolanda harus bertemu dengan Septa Rahmawan yang super kalem. Bruk Tubuh Yolanda terpental beberapa meter ke arah dinding koridor. Membuat tangannya tak sengaja membentur dinding dan membuatnya terlihat keunguan. "Maksud lo apa nabrak nabrak gue hah?!", sentak Yolanda. "M-maaf ya, gue nggak sengaja...", cicit laki-laki cupu di hadapannya. . . . "Jadi cowok itu harus kenceng suaranya, jangan diem aja!", ujar Yolanda. "Gue... nggak bisa kaya yang lain", sahut Septa Rahmawan. Laki-laki cupu yang terlahir dari keluarga sederhana alias penjual risol mayo SMA Angkasa. Ditakdirkan bertemu dengan perempuan barbar seperti Yolanda, akankah Septa bisa hidup dengan damai? Atau justru hidupnya semakin berantakan? Bagaimana kelanjutannya? Apakah Yolanda dapat mengontrol emosinya saat bersama dengan Septa? Atau justru, Septa yang mampu mengendalikan Yolanda?