Story cover for Can You See Me ? by SufferingLove
Can You See Me ?
  • WpView
    Reads 32
  • WpVote
    Votes 2
  • WpPart
    Parts 4
  • WpView
    Reads 32
  • WpVote
    Votes 2
  • WpPart
    Parts 4
Ongoing, First published Apr 20, 2020
13 Juli


     Beberapa hari yang lalu adalah ulang tahunku ke lima belas. Aku menatap barisan buku di hadapanku. Rasanya aneh. Kini aku harus memulai semua hal dari titik yang berbeda.
      Ku langkahkan kakiku keluar kamar. Ibu sedang memasak makanan untuk sarapan kami pagi ini. Adikku duduk dengan mata tertuju pada layar televisi. Hanya kami bertiga. Seperti biasa.

     Pagi ini, hari pertama pendaftaran masuk SMA. Kini aku sudah berdiri di depan sebuah gerbang tua megah berwarna hitam. Aku tak bisa mundur. Walau jaraknya cukup jauh dari rumah tapi entah kenapa aku memilih untuk masuk ke sekolah ini. Bahkan hanya segelintir teman yang aku kenal bersekolah di sekolah ini. 
     Sekolah ini bangunannya memang cukup luas dengan gaya bangunan tua yang berkelas. Salah satu sekolah tertua di kota ku. Entah favorit atau bukan yang aku inginkan hanyalah menyelesaikan tiga tahun tanpa membuat masalah sekecil apapun. Cukup tiga tahun dan seperti biasa akan segera berakhir begitu saja lalu pergi.
All Rights Reserved
Sign up to add Can You See Me ? to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
Cerita Cinta SMA [TAMAT] cover
my bad boy cover
KISAH MASA SMA cover
Dari Masya, untuk yang entah sedang dan ada di mana. cover
Masa SMA [Completed] cover
Im not alone cover
PESAN UNTUK RAYAN cover
Penantian cover
Almost Us cover

Cerita Cinta SMA [TAMAT]

41 parts Complete

"Hei" sapanya. Aku tidak menjawab, aku cuek saja. "Hei" sapanya lagi. Tak tahan, aku menjawab, menolehnya sedikit. "Iya?" jawabku. Dia menyusulku, kemudian berjalan bersama disampingku. "Hei, maap mengganggu saya liat resleting tas kamu terbuka, dan--" dia mengarahkan matanya kebawah, membuatku juga ikut mengarahkan pandangan kebawah. "-Buku kamu jatuh" lanjutnya. Aku kaget dan cepat-cepat kuambil buku itu kemudian ku masukkan kedalam tas kembali. "Oh, makasih ya" aku mengucapkannya pada siswa itu, dia sedikit tersenyum. "Sama-sama, kalau begitu saya dulu ya" ucapnya. Dia segera pergi dari hadapanku untuk berjalan terlebih dahulu keraha sekolah. berawal dari situlah. Cerita di SMA mereka dimulai.