"kenapa papa selalu marahin Sherin? Salah Sherin apa? Kalo Sherin hidup hanya untuk dimaki dan dihina terus sama mama dan papa, untuk apa Sherin dilahirin? Sherin gak pernah minta dilahirin ke dunia ini pa!!" Tegas Sherin dengan berlimang air mata
"Salah kamu itu karena udah lahir tanpa keinginan kami, kamu itu gak seharusnya keluar dari rahim perempuan itu!!" Ujar bagas
"Terus kenapa gak bunuh Sherin aja waktu mama mengandung Sherin? Kalo gini Sherin ga kuat hidup pa! Sherin gak tau rasa kasih sayang dari orang tua Sherin, rasanya sakit banget di maki terus dan ga dianggap sama mama dan papa!!" Sherin memukul dadanya, melampiaskan kekecewaannya
Nenek berusaha menahan emosi Sherin yang kini kian meluap, semua unek-unek sudah Sherin sampaikan. Kini hanya menunggu keputusan papanya, ia harus memutuskan untuk tetap bersama Sherin atau mengusir Sherin dari rumah itu.
"Kalo kamu mau mati,, silahkan. Lebih baik jika kamu tidak menampakan diri kamu didepan keluarga saya!!" Tekan Bagas dengan sangat tega
Kata itu benar-benar melukai hati Sherin
"BAGAS!!" Tegas eyang
Tentang seorang lelaki gila yang terobsesi dengan adik sepupunya sendiri.
17+
°°°
content warning: smoking, alcohol, abusive language, kissing, promiscuity, dark romance, criminal acts, etc.