"Sebebas apa sih kita menentukan pilihan untuk hidup kita sendiri? Menghargai yang kita jalani, menjadi diri sendiri, melakukan apa yang kita mau dan mengungkapkan apa yang kita rasakan?"
Tulisan itu pernah Sila tempel di mading pada masa sekolah dulu. Menjadi tulisan terakhirnya sebelum lulus SMA. Sebuah tulisan yang pada akhirnya menuntun ia berani mengambil kuliah jurusan Sastra, setelah di hari perayaan wisuda, seseorang yang sangat berati bagi dirinya, menamparnya dengan sebuah kalimat.
"Aku gak mau kamu menyesal, kecuali kamu emang sungguh-sungguh gak yakin. Ini hidup kamu, ini waktu kamu, ini dunia kamu, ini tentang kamu. Gak cuma bebas, aku mau kamu nikmatin hidup ini, apapun rasanya, apapun rintangannya, selama itu memang hidup yang kamu mau. Kamu gak mau tersiksa berkali-kali kan?"
Kalimat tadi berasal dari seseorang yang juga membuatnya 'tidak lulus' hanya karena terhalang status 'sahabat'.
Menurut Sila, menyatakan perasaan itu seperti saat sedang mengikuti ujian, kalau kita gak jawab soalnya, kita gak akan tahu hasilnya. Kalau kita telat ngumpulin, ya artinya ada kemungkinan besar tidak lulus.
Dan sore ini, di tengah keramaian acara reuni SMA. Sila dan teman-temannya mencoba mengenang kembali tentang kehidupan yang pernah mereka lewati di masa sekolah dulu, sebagai angkatan kelulusan tahun 2012.
Ditemani warna jingga yang tersorot di wajah mereka dan suara petikan gitar yang mengalun merdu, mereka memulai bercerita. :)
2020 . Happiness Kitchen and Coffee. Jakarta Selatan.
Arellio adalah seorang anak lugu juga penurut tutur kata nya begitu lembut dan manis tapi sayang takdir begitu kejam padanya , dia meninggal karena menjadi korban penyiksaan di panti asuhan yang selama Ini merawatnya .
Tapi ketika membuka mata dia malah terbangun di raga seseorang kini dia masuk dalam tubuh putra bungsu keluarga Luther's , seorang anak yang bahkan jarang terlihat oleh keluarga nya sendiri wajah nya selalu tertutupi oleh kain jubah .
Ayo ikuti kisah perjalanan Arellio dengan dunia Baru nya .