The House: Hide and Never Seek! (Wanna One)
  • Reads 1,351
  • Votes 205
  • Parts 13
  • Reads 1,351
  • Votes 205
  • Parts 13
Ongoing, First published Apr 20, 2020
Tentang 13 anggota keluarga yang baru saja pindah ke sebuah rumah baru peninggalan sang nenek. Berawal dari menemukan sebuah jam tangan usang di rumah baru. Jam aneh yang membuat mereka tiba-tiba bisa kembali ke masa lalu dan bertemu dengan orang-orang yang telah meninggal.

Namun, kehidupan mereka perlahan berubah menjadi cerita seram tak terlupakan. Seseorang tak kasat mata mengincar nyawa mereka setiap malam saat denting piano mengalun. Katanya, selalu ada harga yang pantas untuk membayar konsekuensi dari sebuah keputusan. 

Mereka tak sadar telah mengikuti sebuah permainan kematian karena jam tangan sialan.

You'll hide or die?

Staring Wanna One and More

Start 

Annisabslm © 2019
All Rights Reserved
Sign up to add The House: Hide and Never Seek! (Wanna One) to your library and receive updates
or
#189kimjaehwan
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
antagonis wife [PO] cover
The Best Of Miracle cover
Kesayangan Bunda cover
Selena (Wanita Panggilan) cover
Ziel Alexander Dominic [PDF]✔️ cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
After Graduation cover
BABY CHANIE cover
He Fell First and She Never Fell? cover

Dosa Ku

76 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.