Aku Amanda shabrina, Akrab disapa Manda. Seseorang introvert bukanlah keinginan ku, tapi ini sudah takdir dan merubahku menjadi seperti ini. Aku akan mencerita masalalu yang menurut ku kelam, hari hari yang sunyi, kewaspadaan, trauma, atau pembulyan untuk mereka Yang berbeda. Tahun dimana semuanya tampak berbeda tapi nyata, dimulai!
Kejadian itu mungkin dimulai sekitar tahun 2006. Hari dimana pertama kali aku melihat mereka. Waktu itu umur ku masih 3 tahun, tapi aku menginggat semuanya dengan sangat jelas. Aku melihat anak laki laki berada didepan kamar mandi, sangat jelas kulihat dia dengan wajah yang pucat, tatapan kosong, dan tubuh yang tak utuh. Aku langsung menanggis dan bergegas ke kamar orang tua ku. Ayah ku terdiam, aku yakin ada sesuatu yang dirahasiakan dari ku. Sejak saat itu aku mulai melihat mereka berada dirumah ku. Aku sangat was was, karna setiap aku melihat mereka, aku merasa kematian datang kepada ku. Setiap malam, aku selalu terbangun, ada suara aneh, selimut yang tertarik, atau tembang jawa yang menggelar di setiap sudut kamar ku. Setiap malam, aku juga selalu pindah kamar ke kamar milik orang tua ku. Aku menanggis, berharap semua bakal berakhir, karna setiap mimpi akan menjadi kenyataan bagi ku. Pada saat itu aku melihat dunia mulai asing bagi ku, tak seorang pun percaya dengan kata kata ku.
[ Support dengan Follow, Vote dan kasih saran di komen. Terimakasih]
Cerita 3 orang bocah yang sembrono dan nakal. Semua berubah ketika mereka masing-masing mengalami pengalaman yang sebelumnya tak pernah mreka bayangkan...
Aku berusaha menulis cerita ini dengan perlahan-lahan, agar pembaca mendapatkan detail cerita dan perasaan yang sama ketika narasumber mengalaminya 16 tahun yang lalu.
Cerita ini merupakan pengalaman pribadi dari teman yang mana sekaligus menjadi narasumber, dan nama yang digunakan juga nama samaran, yang mana menjadi pelajaran bahwa kita tak hidup sendirian melainkan berdampingan. Menjadi pelajaran agar kita tidak menjadi pribadi yang sombong dan menganggap diri hebat.