"Alhamdulillah Bun, Aira dapet beasiswa-nya." Ucap Aira dengan ekspresi bersyukur setelah mengucap salam dan bersalaman dengan kedua orang tua dan kakaknya yang sedang berkumpul di ruang tengah ketika baru sampai di rumah. "Aira tahukan, Bunda sama Ayah ga punya cukup uang buat mengirimi mu uang saku tiap bulannya untuk menunjang kehidupan mu di Eropa sana. Biaya hidup disana itu mahal, Ra." Jawab Hana dengan nada sedih disela hembusan nafas beratnya. Aira tetap bertekad untuk berjuang di Eropa seorang diri demi cita-cita dan keinginannya untuk kehidupan yang lebih berkecukupan lagi. Ia ingin membahagiakan kedua orang tuanya tanpa merepotkan mereka. Bagaimana nasib Aira ketika sedang berusaha untuk fokus kuliah dan berjuang bertahan hidup di sana tapi di ajak ta'aruf dengan laki-laki super ganteng yang baru dikenalnya beberapa tahun silam di tempat ia bekerja, diganggu oleh salah satu the most wanted boy di kampusnya belum lagi masalah-masalah di sana yang datang silih berganti untuk melatih kesabaran Aira? Tungguin terus kelanjutan ceritanya. Maaf kalau ceritanya masih kurang buat kalian, cause i'm a new amateur writer. Saran dan kritik kalian sangat berguna bagi aku🤗 Jadi, jangan lupa untuk vote, comment, share cerita pertamaku dan follow akun wattpad serta akun social media aku lainnya (in my bio) supaya kita jadi makin akrab dan saling support yaa💌 HAPPY READING🖤 🌜@nailaaraee @nai.zhrr🌛
5 parts