Wajah datar dan kaku menghiasi hari-hariku selama 2 tahun terakhir. Ini adalah bentuk pertahanan diri, agar orang lain tidak memandangku dengan tatapan kasihan. Aku benci itu. Semua berjalan seperti air mengalir. Hidupku tentram walaupun terlihat monoton. Tapi siapa sangka di balik itu semua ada rahasia yang tersimpan di ingatanku. Semuanya masih terlihat jelas, bahkan sangat jelas. Seakan-akan peristiwa itu baru terjadi kemarin. Dan ingatan itu terus menghantuiku sampai sekarang. Tiba-tiba seseorang datang dihidupku, membuatku terusik. Bukan karena merasa tersaingi, tapi gelisah karena sepertinya ia mengetahui sesuatu tentangku, dan aku tidak siap untuk itu. Ingatkan aku untuk tetap menjaga jarak dengan orang itu. Seseorang bernama Vino. Tapi apakah aku bisa terus menghindar? Atau malah justru aku yang berusaha untuk mendekatinya?