EGO
  • Reads 47
  • Votes 0
  • Parts 8
  • Reads 47
  • Votes 0
  • Parts 8
Ongoing, First published Apr 23, 2020
Cinta, Dendam, Kesetiaan, Persahabatan, Pengkhianatan. 

"ya ini semua salahku. salahku karena terlalu banyak berharap pada kalian yang tidak akan meninggalkanku. tapi aku salah, dan aku egois jika menahan kalian agar tetap disampingku. aku egois karena menginginkan kalian semua. maka pergilah, aku baik-baik saja sekarang tanpa kalianpun aku bisa bahagia".

Menanggung semua beban sendiri itu bukanlah pilihan yang terbaik.

Hanya karena Ego semua menjadi rumit.

Jika mengatakan yang sebenarnya mungkin jalan ini tidak harus dilalui.

Menghadapi masalah bersama-sama itu adalah yang terbaik.

Tapi kenapa Ego itu tidak bisa dihindari?.

Kembalilah... Aku merindukanmu.
All Rights Reserved
Sign up to add EGO to your library and receive updates
or
#738gengsi
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Little Dumplings cover
Ziel Alexander Dominic [PDF]✔️ cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
The Qonsequences cover
He Fell First and She Never Fell? cover
Kisah Tak Sempurna cover
Kesayangan Bunda cover
Rafa  cover
After Graduation cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.