SEKUEL URSA
Janu Averroes Mahawira, M.D, FICS
Namanya terdengar cerdas, wajahnya menunjukkan kebijaksanaan, dan tutur katanya menggambarkan keluasan pengetahuan. Namun begitu jam praktiknya selesai, Eros tak lebih dari pria pemalu, kikuk, dan manut saja apa kata istri, kecuali satu hal.
Ursa Epiphania Kawindra.
Namanya terdengar berani, pantang merayu, dan dingin. Namun begitu sampai rumah, Ursa tak lebih dari wanita yang gemar menggoda pasangannya, mudah bagi Ursa untuk membuat suaminya menuruti permintaannya, kecuali satu hal.
Tentang Janu Averroes Mahawira dan Ursa Epiphania Kawindra yang berubah status dari dokter dan pasien menjadi suami dan istri.
Tentang Ursa Epiphania Kawindra dan Janu Averroes Mahawira yang berubah dari skandal perselingkuhan menjadi pasangan sah.
Menikah bukanlah garis akhir dari perjalanan hidup seseorang, namun garis awal dari chapter baru babak kehidupan.
[Romance]
Follow dulu, baru dibaca.
Avram Gian Pradipto
-Dokter dengan tingkat kegagalan operasi 0%-
Wanita itu melihatku tajam. Tanpa rasa terkejut, maupun cemas. Sebaliknya, ia balik tersenyum dan menunjukkan raut lega. Lalu pelan, bibirnya mulai berucap,
"Tidak, terima kasih. Tapi, aku tidak ingin sembuh. Jadi, dok ... biarkan aku tetap sakit dan meninggal pada akhirnya."
Galiya Mira Tabitha
-Pasien dengan tingkat keinginan mati 100%-
Pria itu melihatku bingung. Penuh rasa khawatir dan takut. Ia bertindak seakan dirinya adalah pasien dan aku sebagai dokternya. Lalu cepat, suaranya mulai kembali terdengar,
"Saya tidak mengerti. Kenapa ... kenapa kamu bisa memiliki pikiran seperti itu? Kematian bukan sesuatu yang mudah. Dan saya ... saya tidak akan membiarkan kamu untuk meninggal. Tidak akan pernah."
Bagaimana jadinya, jika seorang dokter yang selalu ingin menyelamatkan nyawa seseorang, bertemu dengan pasien yang tidak ingin diselamatkan?
Akankah tercipta sebuah pengertian?
Atau justru membentuk sebuah akhir menyedihkan?