[BUKAN] Couple Goals 2
  • Reads 237,930
  • Votes 38,147
  • Parts 61
  • Reads 237,930
  • Votes 38,147
  • Parts 61
Complete, First published Apr 23, 2020
Sequel [Bukan] Couple Goals

"Lo kenapa sih marah-marah mulu?"

"Hormon"

"Hello, lo tiap hari marah-marah, itu haid apa pendarahan?" Seru Geri pelan

Gea nyengir "Lo kan tau, gue sambil berak aja bisa kerja"

"Bukan berak, tapi pup" koreksi Geri

"Apa bedanya? Sama-sama keluar tai"

"Beda"

"Ya apaaaa?" Desah Gea malas.

"Diantara, berak, beol, sama eek, pup lebih sopan dan halus diantara ketiganya. Faces yang keluar dari pantat lo itu bentuknya sempurna, senyap, gak bersuara, keluarnya mulus, dan baunya masih ditahap sopan"

"Dan berak?"

"Itu bentuk paling sempurna dari buang air besar. Biasanya itu terjadi kalo lo nahan berak lama banget dan udah gak tahan. Faces yang bakal lo keluarin juga gak karuan bentukannya. Suaranya biasanya berisik, kayak, brat-brot-brat-brot. Dan baunya jangan dikata. Udah kayak bantar gebang"
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add [BUKAN] Couple Goals 2 to your library and receive updates
or
#21surat
Content Guidelines
You may also like
Kaka&Rara [Completed] by farare9
69 parts Complete
[DISARANKAN FOLLOW TERLEBIH DAHULU BIAR KEREN KAYAK SAYA] ___________ Brukk Tubuh Kaka ambruk saking terkejutnya. Aurara, cewek itu tiba-tiba melompat naik ke punggungnya, yang otomatis membuat Kaka tersungkur ke depan karena sama sekali tidak siap. Dengan posisi menimpa punggung Kaka, Aurara mengalungkan lengannya pada leher Kaka. Dan sebelum Kaka sadar sepenuhnya, Aurara memiringkan kepala, menjangkau pipi kanan Kaka dari belakang lalu dengan secepat kilat mengecupnya. "Dadah Kaka! ILY tiga ribu lima ratus!" teriak Aurara lalu melompat dan beranjak berdiri, dan dengan diiringi cekikikan kesenangan dia berlari meninggalkan Kaka yang entah sedang bereaksi seperti apa. Kaka sontak tersadar setelah beberapa saat terkejut bukan main. Dia mengusap kasar pipi kanannya lantas mendengkus kuat-kuat. "Sialan!" _____ Kakanda Aqsa Jauhari sama sekali tidak menyangka keputusannya menerima pernyataan cinta dari seorang Aurara Jihana akan membawa banyak petaka dalam hidupnya. Hari-harinya selalu diisi teriakan dan rengekan dari gadis yang sama sekali tidak dicintainya itu. Sampai pada titik Kaka menyesal telah menerimanya sebagai pacar. Sementara itu, Aurara masih terus berjuang membuat Kaka menerimanya sebagai pacar dengan rasa cinta. Aurara tahu itu tidak akan mudah mengingat Kaka yang dingin dan cuek memang sulit untuk dicairkan hatinya. Lebih dari itu, Aurara tak pernah tahu di balik alasan mengapa Kaka begitu membentengi hatinya dari jatuh cinta. Dan bisakah Aurara meruntuhkan benteng itu? Atau apakah justru segala usaha Aurara hanya akan membuat Kaka semakin membencinya? ______ Tertanda, Farah Alfianah 2019 ______ Highest rank: #1 - berpisah (27/05/22) #2 - sad (20/05/22) #2 - perjuangan (07/02/22) #2 - cinta remaja #5 - cuek (27/06/22) ______ Publish: April 2019 End: November 2020
You may also like
Slide 1 of 19
MAHESA cover
Best Friend [END] cover
Love with badboy [Completed] cover
Sahabat rasa pacar [SELESAI] cover
AMIRALTHAF [Completed] cover
NAJELINA [Completed] cover
Melody Of You [Ongoing] cover
BENUA ASIA (END)✓ cover
Silence cover
I'm Alexa cover
Garlievano | I✓ cover
Friendshit (end) cover
Kaka&Rara [Completed] cover
Pravda | Jung Fams ✓ cover
My Girlfriend is FAKE 2 (Completed)✓ cover
FIX YOU cover
I'm the Protagonist cover
YILDIZ [TAMAT] cover
Gelsha Destiny cover

MAHESA

51 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan