Ara selalu saja menghempas unek-uneknya dibawah hujan yang deras,selalu seperti ini dari dulu. Ara selalu saja membuang-buang air matanya dibawah hujan yang deras,selalu seperti ini hidupnya. Ara selalu saja menjadi orang yang terluka,tersakiti,dan tersiksa di dirumah tapi keinginannya untuk meninggalkan rumah selalu saja membuat ara tidak tega,padahal hati ara sudah rapuh serapuh-rapuhnya. Menyerah?tidak akan,ara tidak termasuk gadis yang menyerah atau patah semangat,justru caci maki dan bentakkan Ayahnya selalu menjadi alasan ara untuk bangkit berdiri tegap menjalani sehari-hari hidupnya. Hanya saja Marvelio Gibadesta yang selalu mensupport ara dikala ara hampir menyerah,marvel adalah bahagia ara begitupun ara adalah bahagia marvel. Air mata ini akan menyatu dengan air hujan,jadi biarkan air mata kesedihan itu terbawa arus hujan yang deras,agar besok dan seterusnya ara bisa terus tersenyum-Arasya Debbista Happy reading all📚☔
3 parts