Amber senang melihat keluarganya bahagia, terutama melihat sang suami yang berbicara pada Soo-jung, putrinya yang baru berusia satu tahun. Lelaki dewasa itu membuat mimik muka super aneh demi mengharapkan tawa dari putri mereka namun yang ada justru tangis kencang Soo-jung karena ketakutan. Amber melihat Lee Sian, putra pertama mereka yang sedang meracik robot, langsung meletakkan robotnya dan berlari kea arah ayahnya, melihat keadaan. Melly yang merupakan anakku nomer dua langsung mengambil alih keadaan dengan membawa mainan anak-anak favoritnya dan membunyikannya di hadapan Soo-jung. Bayi kecil itu tertawa melihat kakaknya sementara kedua lelaki di hadapannya tampak sedikit cemburu, minum ayah mereka yang melihat Melly dengan penuh kebanggaan. Amber sungguh bahagia.... Dirinya kemudian terpejam. Bayang hitam datang, setelah tadi ia menggenggam satu botol bayi penuh cairan susu, kini setelah membuka mata penuh pantulan peluru bersliweran. Amber menatap tangannya, kini bukan botol susu melainkan granat. Ia melemparkannya ke bayang keluarganya yang bahagia itu, perlahan melepaskan masa depannya demi satu set senjata laras pendek.
1 part