PLUVIO-PHOBIA
  • Reads 155
  • Votes 27
  • Parts 11
  • Reads 155
  • Votes 27
  • Parts 11
Ongoing, First published Apr 25, 2020
"Gue benci hujan! hujan rebut segalanya dari gue" Geram lelaki itu, yang kemudian mengalihkan pandangannya.

Hujan, dan dirinya. Adalah dua hal yang tak dapat bersatu di dunia ini. Mungkin dia seperti minyak yang tak mungkin bersatu dengan air.

"Hujan itu anugrah, hujan itu indah." Terang si perempuan dengan lembut. Berharap pikiran si laki laki berubah dengan pengertian nya tentang hujan.

Namun tentu percuma, mereka memang berlainan. Mereka bertolak belakang. 



pluviophile & ombrophobia
All Rights Reserved
Sign up to add PLUVIO-PHOBIA to your library and receive updates
or
#112phobia
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Hyacinth cover
Menantu Vs Mertua cover
Transmigrasi :                                          ALTA JAYENDRA BIMANTARA  cover
The Queen Antagonis  cover
Istri Gendut Tuan Tunanetra ||TAMAT|| cover
Kost-an Griya Tawang Punya Cerita cover
RHEALLA : Antagonis's fiancee cover
Sang Juragan (Gibran Danuarta) 21+ cover
A MASTERPIECE OF TRAGEDY ✓ cover
Kita kan musuhan cok! [✓] cover

Hyacinth

39 parts Ongoing

[Brothership, Familyship, & Bromance Area] [Not BL!] . . . Perlakuan kasar juga sikap acuh tak acuh menjadi landasan penyesalan mereka saat melihat tubuh itu terbaring kaku di ranjang pesakitan setelah sebelumnya di tangani oleh dokter. Satu kalimat yang keluar menyentak begitu dalam relung hati mengingat semua duka yang tertoreh pada sosok lembut itu. "Tuan muda telah tiada." Begitu katanya. Sangat singkat namun kalimat itu tidak pernah ingin mereka dengar. Tidak sekali pun dalam hidup mereka. Jika saja kesempatan kedua itu ada, maka izinkan mereka untuk menebusnya. Memberikan kehidupan lebih baik padanya yang mengulas luka penyesalan paling dalam bahkan tanpa sebuah kata. "Mendekat lah, papa ingin mendengar detak jantung mu." "Jangan makan makanan tidak sehat! Bawa bekal saja dari rumah." "Jika berani bergadang, aku akan tidur sembari memelukmu hingga pagi." "Diam saja di sana, olahraga berat tidak baik untuk tubuh mu yang lemah." "Kenapa kalian semua bertingkah aneh seperti aku orang tua berusia seratus tahun?" . . . Bunga Hyacinth melambangkan duka, penyesalan, kecemburuan dan iri hati. Dalam mitosnya Hyacinth tumbuh dari darah seorang pemuda yang sangat di sayangi oleh Apollo dan Zephyr, dan dia terbunuh karena rasa iri Zephyr pada kedekatan antara si pemuda dan Apollo. Tetapi di sisi lain, Hyacinth juga memiliki makna pengampunan atas kesalahan orang lain.