Hidup seolah menjebaknya dalam sebuah permainan hening penuh pilu. Perlahan segala direnggut tanpa aba. Tapi untuk pertama kalinya, ada satu hal yang semesta ambil dan tiada tangis pun lara dalam hati, yaitu kematian ayahnya. Rasa syukur ia ucapkan penuh ikhlas kala mendengar kabar kematian ayahnya. Ia kira, selepas kepergian sang ayah dari dunia, segala kelabu kehidupan akan sirna. Namun, apa yang dikira tidak sesuai dengan takdir-Nya. Hidupnya kian porak poranda. Dan tanpa diduga, segala yang telah disusun susah payah kembali sepai. //Sepai : pecah berserakan.All Rights Reserved
1 part