Sajak-Sajak Di Dalam Saku
  • Reads 843
  • Votes 87
  • Parts 65
  • Reads 843
  • Votes 87
  • Parts 65
Ongoing, First published Apr 25, 2020
Banyak kisah tersirat yang tak bisa ditulis menjadi cerita. Akan butuh bertahun-tahun untuk menyelesaikan semua proses jatuh bangun kehidupan di kota ini.

Puisi adalah media yang tepat untuk menggambarkannya. Banyak pesan tersirat dari proses hidup. Kita hanya bisa merenung dan bersyukur. Tapi, kadang kita kufur dan kabur dan menjadi hancur.

Puisi-puisi ini, terbuat dari perasaan dan diramu dalam secangkir senyuman dan air mata. Cinta, benci, bahagia, sedih, sudah mendarah daging. Selalu berdenyut bersama nadiku.
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Sajak-Sajak Di Dalam Saku to your library and receive updates
or
#14bawaperasaan
Content Guidelines
You may also like
Aksara Tak Bertuan  by cahayakamila24
13 parts Ongoing
Di sini, tak semua kata harus rapi, tak semua rasa harus dijelaskan. Aksara Tak Bertuan adalah kumpulan puisi yang menggambarkan segala yang terbuang, tersembunyi, dan terlupakan, dari luka yang memar, cinta yang tak pernah cukup, hingga amarah yang membakar jiwa. Di antara harapan yang terkikis, ada kejujuran yang sulit diungkapkan, korupsi yang merusak keadilan, dan sindiran tentang dunia politik yang kadang lebih mirip drama sinetron daripada kenyataan. 🎭 Dari ketidakpastian hingga kebenaran yang terlupakan, Aksara Tak Bertuan menyajikan sebuah kekacauan yang justru memberi kebebasan. Di sini, tidak ada yang terlalu lurus, tak ada yang terlalu indah, hanya kata yang menari liar, bebas dari aturan dan batas. Catatan penting: Jangan dijiplak, ya. Nanti aksaranya ngamuk, lompat dari kertas, terus nendang-nendang inspirasimu! 😜✨ Berkaryalah dengan hati, biar karyamu punya nyawa sendiri, bukan cuma bayangan dari karya orang lain. Kalau gagal? Nggak apa-apa, yang penting nggak nyontek! 💪 Disclaimer: Puisi ini random banget, tergantung isi hati, pemikiran, dan mood penulis. Jadi, kalau tiba-tiba ada puisi galau di tengah-tengah puisi yang lucu, jangan kaget! Penulisnya kadang nulis sambil merenung, kadang sambil ngemil mie instan. Hasilnya? Ya begini, aksara rasa bumbu spesial, dan ya... Kadang ada keresahan penulis soal dunia. Kadang ada tentang cinta, kadang ada tentang harga cabai naik, kadang juga ada tentang pemilu yang bikin pusing. 🤷‍♀️ Penulisnya bebas banget Kalau lagi galau, puisinya nangis. Kalau lagi lapar, puisinya ngomongin keadilan sosial buat semua perut! 🍜✊ Warning: Puisi ini isinya sangat berat, jadi yang baca jangan baperan, ya. Kalau tiba-tiba galau atau tersinggung, itu artinya puisinya kena di hati kamu. Jangan salahin penulisnya, salahin perasaanmu sendiri! 😜❤️ Apalagi kalau udah berbau agama atau politik, hati-hati kalau tiba-tiba merasa disindir. Ingat, ini puisi, bukan kode keras buat hidup kamu! 😉✨
You may also like
Slide 1 of 10
Rumah Tanpa Batas cover
Sajak Senja cover
JEON LOVE STORY's [Kookv/Kooktae] cover
Rembulan Yang Sirna cover
My SIN (GXG iam Lesbian)  cover
Aksara Tak Bertuan  cover
30 AKSARA MAHABBAH [ON GOING] cover
MELODI PUISIKU (On Going)  cover
The Queen Sheyna (END) cover
အချစ်၏ဟန်ပန်-𝑻𝒉𝒆 𝑺𝒕𝒚𝒍𝒆 𝑶𝒇 𝑳𝒐𝒗𝒆(Complete) cover

Rumah Tanpa Batas

23 parts Ongoing

Kumpulan aksara yang lahir dari hati dan jiwa, menyentuh relung terdalam, mengalirkan rasa, menciptakan gema perasaan yang sama, atau mungkin, lebih dari yang pernah terbayang. Sebuah karya dari anak kelas Lab Literary by Wietas.