Parakang!
Apa yang terlintas dalam benakmu mendengar nama itu?
Sesosok makhluk mitos nan menyeramkan?
Tapi benarkah itu sekadar mitos belaka?
Kahar, pemuda di pertengahan usia dua puluh, tak akan pernah menyangka, liburan menyenangkan yang ada dalam bayangannya, musnah tatkala kampung neneknya geger oleh satu peristiwa. Semuanya bermula dari kejadian tujuh belas tahun silam, yang terus berlanjut hingga hari ini.
Sebuah misteri besar terkuak sedikit demi sedikit, merayu Kahar agar membukanya lebar-lebar. Namun, siapa sangka, misteri itu justru menjatuhkannya ke peristiwa menakutkan sekaligus mengguncang hidupnya.
Parakang, tujuh belas tahun lalu menggegerkan masyarakat kampung.
Parakang, hari ini, meneror hidup Kahar dan orang-orang yang disayanginya.
Akankah ia mampu memecahkan misteri sekaligus menghentikan teror menakutkan itu?
Banyusirih mengalami tahun-tahun terburuk sepanjang sejarah. Hampir setiap hari ada mayat yang mereka kuburkan, dan jumlahnya tidak sedikit. Belum lagi, adanya gangguan ghaib berupa santet dan kunjungan tengah malam dari arwah korban yang gentayangan. Segala peristiwa itu menghantui Bumi Tapal Kuda dan dikenal dengan istilah'Tragedi 1998'
Buku ketiga dari Timur Trilogi. Sekaligus jadi cerita pamungkas.