Samuel Miles, remaja laki-laki yang cukup berbeda dengan remaja lainnya, ketika mereka sibuk memikirkan cinta monyet, sekolah, kampus mana yang akan dituju, dan lain-lain, Sammy lebih memikirkan tentang hakikat hidupnya, untuk alasan apa dia lahir? apakah dirinya akan berguna? apakah kebahagiaan itu nyata? Sammy masih bergelut dengan kerasnya dunia untuk mencari jawaban Kebahagiaan bukanlah hal yang dapat Sammy percaya sebelum dia merasakannya sendiri, entah kenapa semakin tumbuh dirinya hidupnya makin kelam, hatinya seakan mati ditengah gemerlapnya kehidupan di kota besar. Ditemani dengan otak logisnya dan kecintaannya dengan hal-hal berbau misteri yang memuaskan otaknya, juga beragamnya kepribadian manusia yang Sammy temui selama hidup, mungkin inilah jalan yang cocok ditempuh untuk mencari kebenaran tentang hidupnya, baginya otaknya adalah kompinen utama untuk mencapai tujuannya. Kini Sammy terus menjalani hidupnya sampai ia bisa menjawab pertanyaan yang selama ini bagai palu di otaknya, kebahagiaan itu nyatakah adanya?