"Mau kemana kamu, berkeliling mencari cahaya? Lalu setelah itu apa? Menemukannya agar bisa kembali pada Kevin dan dunia? Dasar bodoh. Berhentilah berusaha. Tidakkah kamu sadar, bahwa setiap kali kamu bangun akan ada hal buruk yg terjadi? Jangan egois. Itu menjijikkan." "...kamu siapa?" "Aku adalah kamu. Berhentilah menjadi naif, dasar tolol. Kevin tak akan kesepian setelah kamu mati, Liona akan selalu ada selamanya untuk dia, jauh lebih pantas daripada kamu. Tidakkah kamu sadar dosamu pada mereka sudah begitu banyak? Lantas mengapa masih berpura-pura semua baik saja? Dungu. Kevin akan jauh lebih bahagia tanpa kamu. Berhentilah bersikap sok perduli. Tidak cukupkah kamu menghancurkan impian dan hidup mereka, orang-orang disekitarmu? Mereka akan sangat senang jika kamu musnah. Tak ada yang mengharapkanmu terus hidup." "...tapi bolehkah untuk satu kali ini saja aku kembali menemukan cahaya itu?" "Dasar tidak tahu diri. Ini yang kamu sebut cinta? Bodoh. Sudah kukatakan jika Kevin membencimu, Kevin benci kita. Jangan pernah mencari cahaya itu lagi, matilah. Kamu bilang Kevin segalanya bukan? Sekarang buktikan semua ucapanmu. Bawa Alan, kalian pantas mati. Kevin akan bahagia tanpa kita, keluargamu dan semua orang di dunia akan jauh lebih baik tanpa kamu Rani, tanpa kamu dan semua kesialanmu." "Tapi...apa boleh aku pamit pada mereka, sebentar saja?" "Kamu tidak paham juga ya? Sudah ku katakan mereka tidak pernah mengharapkan kehadiranmu, sejak dulu. Kamu tidak perlu pamit, kamu tidak dicintai. Berhentilah menimbulkan masalah, dasar idiot. Kamu hanya perlu mati dan dunia akan kembali bersinar." Cover: @SavageX610All Rights Reserved
1 part