[Happy ending gak harus selalu happy, kan?]
Semua orang bagi Jisung itu sama, hobi meninggalkan. Ntah sudah berapa kali Jisung merasakan yang namanya 'ditinggal'. Ditinggal oleh orang yang ia sayang, ditinggal oleh orang yang ia percaya. Bahkan keadaan yang paling sangat Jisung benci adalah rasa kesendirian saat ditinggal. Dan karena hal itu pula Jisung tumbuh menjadi orang yang cukup keras kepala dan ketus. Lingkungan keluarganya sudah berusaha keras untuk mencairkan hati Jisung dengan perhatian dan kasih sayang yang besar. Dan hasilnya cukup berhasil, Jisung bisa luluh dan terbuka. Walaupun hanya berlaku terhadap orang yang dekat dengannya.
Tapi di kelas X Sosial 4, Jisung kembali merasakan dinginnya kesepian. Hampir seluruh siswa di kelasnya menjauhinya karena mukanya yang oriental dan asalnya tentu bukan dari pribumi.
Jisung benci seluruh orang yang menjauhinya. Jisung benci di saat tiap mata menelisiknya dengan kening yang dikerutkan, membuat ia jelas mengerti bahwa sedang dibeda-bedakan. Jisung benci itu. Tapi Jisung suka dengan anak baru cantik yang pindah ke kelasnya. Siapa sangka bahwa anak baru itu memiliki wajah oriental yang sama dengannya. Dan sebuah kebetulan lainnya, gadis itu juga berasal dari negara yang sama seperti Jisung, Korea Utara.
Hati Jisung seakan terpana dalam sekali tatap.
Jisung bahkan lebih terbuka semenjak kedatangan gadis itu yang tentu saja menjadi teman sebangkunya, seakan gadis itu merubah pribadinya. Jisung juga mendapatkan teman-teman sepantarannya yang sangat peduli, karenanya. Tak tanggung-tanggung, Jisung bahkan menunjukkan sisi aslinya kepada mereka, orang-orang yang Jisung sayang.
Kata Haikal, cinta pada pandangan pertama itu tak akan jadi dan berhasil. Jisung tak peduli dengan pribahasa atau kata-kata semacam itu. Pokoknya, yang satu ini harus jadi dan berhasil!
· Fanfict AU Lokal
· Series Pertama dari 'BOSOM FRIENDS'
· Start : 03 Mei 2020