- Alisa Kristantia Josef " Dewa .... " Aku berusaha menahan hal ini, rasanya masih sama, hangat, dan hey tangan ku dapat merasakan debaran jantungnya. Aku terkekeh singkat, tersenyum perih dalam dekapan Andewa. Haha, disaat seperti ini, sudah jelas 'iya' aku tidak boleh merasakan euforia dan getaran yg menghangat di hati seperti ini, dan kenyataan membuat semua ku sadar bersamaan dengan yang kurasa saat ini hilang menguap. - Andewa Yanu Pieltro tok.. tok.. tok " Masuk " Aku menyambut dengan senyum, sebagai orang baru memang seharusnya begitu kan. Tapi, tunggu mengapa dokter wanita itu hanya berdiri di depan pintu, ia menatap ku, ekspresinya tak dapat ku baca. Aku mendekatinya masih dengan senyum ku, entah kenapa tatapannya seolah menarik ku mendekat. Dan aku tak tau sejak kapan matanya berkaca-kaca dan lancangnya tangan ku malah terayun untuk memeluknya. Mungkin ini saat yang tepat.